Get Mystery Box with random crypto!

SEJARAH ISLAM

Telegram kanalining logotibi belajarsejarahislam — SEJARAH ISLAM S
Telegram kanalining logotibi belajarsejarahislam — SEJARAH ISLAM
Kanal manzili: @belajarsejarahislam
Toifalar: Din
Til: Oʻzbek tili
Obunachilar: 12.09K
Kanalning ta’rifi

Kumpulan kisah para Nabi, Sahabat, dan Orang-orang Shalih
Diambil dari berbagai sumber

Ratings & Reviews

3.00

2 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

0

4 stars

0

3 stars

2

2 stars

0

1 stars

0


Oxirgi xabar 20

2022-10-09 01:01:40 Kesederhanaan Makanan Rasulullah ﷺ

Rasulullah ﷺ adalah seorang pemimpin besar. Umat beliau semakin lama semakin banyak dan wilayah yang tunduk kepada
beliau juga semakin meluas. Kepada beliau, datanglah unta-unta penuh muatan berharga, zakat dari berbagai pelosok, bahkan emas dan perak.

Para pemimpin dengan wilayah kekuasaan yang bahkan lebih kecil daripada beliau pun pasti hidup senang dengan hidangan lezat dan mewah. Akan tetapi tahukah kalian apa yang Rasulullah ﷺ dan keluarganya makan?

Sungguh sebenarnya Rasulullah ﷺ dan keluarganya tidak pernah makan kenyang. Orang-orang mulia itu hanya makan sekadarnya agar tidak lapar. Rasulullah ﷺ bahkan sering kekurangan makanan sehingga beliau mengajak keluarganya untuk berpuasa. Sering sekali Rasulullah ﷺ tidur tanpa ada sesuatupun yang dapat dimakan untuk mengisi perut.

Ibnu Abbas meriwayatkan, "Rasulullah ﷺ melewatkan malam-malamnya bersama keluarga tanpa makan malam, kalaupun ada roti itupun roti kering yang terbuat dari gandum."

Apakah Rasulullah ﷺ demikian miskin? Sebenarnya tidak. Harta datang mengalir seiring makin berkembangnya Islam ke tempat-tempat yang jauh, namun Rasulullah ﷺ tidak pernah menggunakan harta itu secuilpun untuk kepentingan beliau dan keluarganya, bahkan tidak untuk sekedar membeli makanan yang layak.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya...
Insyaallah

@BelajarSejarahIslam
268 views22:01
Ochish/sharhlash
2022-10-08 01:01:28 Rasulullah ﷺ Sangat Suka Bersedekah

Sifat dermawan adalah dasar dari akhlak yang baik. Orang dermawan adalah orang yang sangat peka hatinya pada penderitaan orang lain, sehingga ia mudah sekali memberi. Imam Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ adalah orang yang paling dermawan bahkan melebihi tiupan angin.

Ya, mengapa tidak? Bukankah Rasulullah ﷺ tidak pernah mengatakan "tidak" kepada mereka yang meminta bantuan? Bukankah Rasulullah ﷺ selalu memberikan bantuan atau harta walaupun dirinya sendiri dalam keadaan tidak berpunya?

Imam Tirmidzi meriwayatkan bahwa pada suatu hari ada seseorang datang kepada Rasulullah ﷺ dan meminta berbagai macam barang kebutuhannya. Kebetulan, hari itu Rasulullah ﷺ tidak mempunyai apa yang diminta, maka beliaupun bersabda, "Belilah apa saja yang kau butuhkan dengan mengatasnamakan aku. Aku yang menanggung utangnya."
Nah dapatkah kita menyebutkan contoh sikap dermawan yang melebihi ini?

Agar jiwa kita tenang Rasulullah ﷺ selalu mencegah kita mengamati apa yang orang lain miliki dan mencegah kita dari sifat rakus. Sabda beliau, "Hendaklah engkau tidak berputus asa kepada Allah dengan apa yang ada di tangan orang lain dan berhati-hatilah dari sifat rakus, sesungguhnya ia merupakan kemiskinan yang nyata."

Kita lanjutkan besok ya kisahnya...
Insyaallah

@BelajarSejarahIslam
507 views22:01
Ochish/sharhlash
2022-10-07 01:01:39 Rasulullah ﷺ sangat suka bersedekah

Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah ﷺ. Ketika itu di antara dua buah gunung terkumpul harta rampasan perang berupa kambing yang sangat banyak. Laki-laki itu benar-benar tergiur untuk memiliki banyak kambing. Nafsu mendorongnya untuk meminta semua kambing itu kepada Rasulullah ﷺ. Pada awalnya, ia agak ragu karena bagaimanapun permintaan itu benar-benar berlebihan, apalagi ia baru saja memeluk Islam. Namun desakan hati sudah keluar melampaui lidahnya sehingga ia pun meminta juga kepada beliau. Tanpa banyak menimbang, Rasulullah ﷺ segera memberikan kambing sepenuh lembah di antara dua gunung itu kepada laki-laki tadi.

Terkejut campur senang karena kedermawanan yang luar biasa ini, laki-laki itu membawa pulang rombongan kambing dan menemui kaumnya. Di hadapan mereka Ia berseru, "Wahai kaumku masuklah ke dalam agama Islam. Sesungguhnya Muhammad telah memberiku pemberian yang banyak dia adalah laki-laki yang tidak takut miskin. Maka seluruh kaum itu pun menyambut seruan untuk memeluk Islam. Anas bin Malik berkata, "Orang tersebut masuk Islam hanya untuk mengharapkan keduniawian. Namun ternyata pada kemudian hari ia lebih mencintai keislamanya dari pada dunia beserta isinya."

Kita lanjutkan besok ya kisahnya...
Insyaallah.

@BelajarSejarahIslam
478 views22:01
Ochish/sharhlash
2022-10-06 01:00:26 Ujian dari Seorang Pendeta Yahudi

Zaid bin Su'nah melirik. Ia melihat buku-buku jari Umar bin Khattab memutih karena begitu erat menggenggam pedangnya. Mau tidak mau dia merasa gentar hatinya.

Namun Rasulullah ﷺ memandang Umar dengan tatapan teduh dan berkata, "Wahai Umar aku dan dia perlu perlakuan yang lebih baik dari ucapanmu tadi. Seharusnya engkau menyuruhku menepati pembayaran dan menyuruhnya menagih dengan cara yang baik. Pergilah wahai Umar dan cukupilah membayar orang ini dan tambahkanlah kepadanya 20 sha' kurma."

Ketika mengetahui bahwa Umar melebihi pembayaran dengan 20 sha' kurma, Yahudi yang ternyata seorang pendeta itu berkata, "Umar aku sengaja berkata kasar untuk mengetahui kenabiannya. Aku melihat dua hal yang kutahu bahwa dia benar-benar seorang nabi. Pertama dia bersifat lembut kedua semakin aku kasar semakin sabar beliau. Maka saksikanlah bahwa aku sekarang menjadi seorang muslim dan kuberikan separuh hartaku untuk kepentingan Islam."

Seorang Yahudi datang kepada Rasulullah ﷺ dan berkata, "Ya Muhammad, kami menyembah Allah tanpa takut bisikan setan, sementara kalian menyembah Allah tapi was-was dengan godaan setan." Rasulullah ﷺ menyuruh Abu Bakar menjawab.
Abu Bakar pun berkata, "Ada dua rumah yang satu dipenuhi emas dan permata sementara yang satu adalah rumah rusak mana yang lebih diincar pencuri?"

"Rumah yang makmur," jawab si Yahudi.

"Hati kami dipenuhi iman," kata Abu Bakar lagi. "Sementara hati kalian kosong. Karena itu setan datang berbisik untuk menggelincirkan orang mukmin. Namun Allah menjaga para kekasih-Nya."

Kita lanjutkan besok ya kisahnya...
Insyaallah.

@BelajarSejarahIslam
108 views22:00
Ochish/sharhlash
2022-10-05 01:01:22 Ujian dari Seorang Pendeta Yahudi

Berikut ini adalah kisah lain tentang betapa dalamnya kesabaran Rasulullah ﷺ.

Suatu hari ada seorang Yahudi datang kepada Rasulullah ﷺ. Ketika itu beliau sedang duduk bersama beberapa sahabatnya. Tiba-tiba tanpa sopan santun sedikitpun bahkan sama sekali tidak melirik kepada orang-orang di sekeliling Rasulullah ﷺ, orang Yahudi itu langsung datang menuju Rasulullah ﷺ dan menarik selendang beliau dengan kasar.

Yahudi bernama Zaid bin Su'nah itu bermaksud hendak menagih hutang. Ia melotot memandang Rasulullah ﷺ dan membentak beliau dengan kasar, "Wahai Muhammad, apakah kamu tidak mau membayar hutangmu yang menjadi hakku?"

Umar bin Khattab yang saat itu juga berada di tengah para sahabat tidak rela jika kekasihnya diperlakukan demikian kasar, sementara ia ada di situ dengan mata menyala seperti bola api.

Umar bin Khattab berkata kepada Zaid bin Su'nah dengan nada sengit, "Wahai musuh Allah apa perlu kamu menagih sambil berkata begitu kepada Rasulullah dan memperlakukan beliau seperti yang kulihat ini? Demi Dzat yang mengutus beliau dengan kebenaran, seandainya Rasulullah tidak melarangku niscaya akan kupenggal kepalamu dengan pedang ini."

Kita lanjutkan besok ya kisahnya... Insyaallah

@BelajarSejarahIslam
211 views22:01
Ochish/sharhlash
2022-10-04 13:18:17 BELAJAR SEJARAH ISLAM pinned a photo
10:18
Ochish/sharhlash
2022-10-04 01:01:43 Kesabaran Rasulullah ﷺ dalam Berjihad

Kesabaran, ketabahan, dan ketekunan Rasulullah ﷺ dalam berjuang tidak akan pernah tertandingi oleh siapapun di bumi ini. Ejekan cacian hujatan fitnahan bahkan usaha pembunuhan sudah menjadi makanan sehari-hari baginya. Namun akhlak beliau yang begitu mulia tidak memberi tempat sedikitpun bagi tumbuhnya dendam di hati beliau.

Padahal menurut suatu riwayat Utbah bin Abdul Mu'ith bahkan pernah menaruh kotoran dan seekor bangkai ke punggung beliau ketika sujud. Utbah ini juga pernah menginjak bahu Rasulullah ﷺ saat beliau sujud dengan begitu keras sampai mata beliau hampir melotot.

Maka wajarlah kalau Ibnu Said meriwayatkan dari Ismail bin Iyash yang berkata bahwa "Rasulullah ﷺ adalah orang yang paling sabar dalam menghadapi kejahatan manusia."

Sabar itu bukan berarti menyerah pada kedzaliman yang menimpa kita dan membuat kita tidak mau melakukan tindakan pembelaan sabar seperti ini disebut dzalim li nafsih (menganiaya diri sendiri). Rasulullah ﷺ bersabar dalam berjuang, bukan dalam berdiam diri. Sabar itu terbagi dua sabar kecil dan sabar besar. Sabar kecil adalah sabar terhadap sesuatu yang tidak disukai sementara sabar besar adalah sabar terhadap sesuatu yang dicintai.

Kita lanjutkan nanti kisahnya... Insyaallah

@BelajarSejarahIslam
130 views22:01
Ochish/sharhlash
2022-10-03 01:01:33 Kesabaran Rasulullah ﷺ dalam Berjihad

Suatu ketika Bunda Aisyah bertanya kepada Rasulullah ﷺ, "Apakah ada saat bagi engkau yang kau rasakan lebih berat daripada Perang Uhud?"

Rasulullah ﷺ menjawab, "Ada yaitu permusuhan dari kaum Quraisy di Aqabah. Ketika aku tawarkan Islam melalui diriku kepada Ibnu Abdi Jalil bin Abdi Kilal ia tidak menerima diriku, kemudian akupun pergi dalam keadaan sedih. Kemudian aku melihat di atas awan Jibril berseru memanggilku, "Sesungguhnya Allah mendengar apa yang dikatakan kaummu kepadamu dan apa yang telah mereka lakukan terhadapmu. Aku diutus kepadamu untuk memerintah Malaikat Penjaga Gunung agar patuh kepada perintahmu."
Kemudian Malaikat Penjaga Gunung mengucapkan salam kepadaku dan berkata. "Wahai Muhammad, Allah telah mendengar apa yang dikatakan oleh kaummu kepadamu. Aku ditugaskan oleh Allah untuk memenuhi perintahmu. Kalau engkau mau, dua gunung ini akan kubalikkan dan kukubur mereka."
Aku menjawab, "Jangan, aku hanya berharap semoga di antara anak cucu mereka ada yang mau menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya."


Begitu sabar dan sayangnya Rasulullah ﷺ kepada sesama sehingga beliau tidak pernah ingin membalas perlakuan jahat orang lain kepada dirinya. Ibnu Mas'ud seorang sahabat dekat Rasulullah ﷺ berkata, "Aku melihat Rasulullah ﷺ seakan-akan seperti seorang nabi yang dipukul oleh kaumnya sampai berdarah kemudian membersihkan darah dari wajahnya sambil berkata, "Ya Allah ampunilah kaumku karena mereka tidak tahu."

Kita lanjutkan besok ya kisahnya... Insyaallah

@BelajarSejarahIslam
447 views22:01
Ochish/sharhlash
2022-10-02 01:00:32 Rasulullah ﷺ Membalas dengan Kebaikan

Sifat Rasulullah ﷺ yang lain adalah kesabaran. Beliau sabar menerima ejekan dan cacian. Suatu hari seseorang yang bernama Hakam bin Ash pergi mencari Rasulullah ﷺ. Ia berhasil menemukan beliau yang ketika itu sedang berjalan sendirian. Maka diikutinya langkah Rasulullah ﷺ itu dari belakang ke manapun beliau pergi dengan mengejek dan menghina. Hakam bin Ash mengembang kempotkan mulutnya dan mencungir-cungirkan hidungnya.

Rasulullah ﷺ menoleh ke belakang. Marahkah beliau? Tidak. Beliau bahkan berkali-kali menasehati Hakam untuk menghentikan perbuatannya. Namun Hakam bahkan semakin menjadi-jadi sampai akhirnya Allah mengubah hidung dan mulutnya menjadi seperti itu.

Seorang sahabat berniat ingin meminta tolong kepada Rasulullah ﷺ karena ia sangat miskin. Namun di tengah jalan ia teringat sebuah pesan Rasulullah ﷺ sehingga tidak jadi meminta pertolongan. Kejadian demikian terjadi 3 kali, akhirnya ia mencari kayu bakar lalu menjualnya. Lama-kelamaan hidupnya pun berkecukupan. Pesan Rasulullah ﷺ yang didengarnya adalah, "Barangsiapa meminta pertolongan kepadaku akan kuberi dia pertolongan. Dan barangsiapa mencukupkan diri maka Allah akan mencukupkannya."

Kita lanjutkan besok ya kisahnya... Insyaalllah

@BelajarSejarahIslam
467 views22:00
Ochish/sharhlash
2022-10-01 01:37:10 Rasulullah ﷺ Membalas dengan Kebaikan

Rasulullah ﷺ sangat tidak menyukai sifat keras, kasar dan kejam. Beliau memerintahkan kita mengajak pada kebaikan dan mencegah kemunkaran dengan jalan yang baik dan lemah lembut. Dengan berbuat baik kepada orang lain tidak mungkin orang berbuat jahat kepada kita. Kalau bisa walaupun kita disakiti, janganlah dibalas dengan tindakan serupa. Rasulullah ﷺ menyuruh kita agar membalasnya dengan kebaikan. Inilah sifat hilm yang diajarkan Rasulullah ﷺ.

Beliau tidak pernah membalas dendam. Beliau tidak pernah memukul kecuali saat berjihad. Rasulullah ﷺ tidak cepat marah dan memaklumi orang yang berbuat salah karena tidak tahu atau karena lupa.

Anas meriwayatkan, "Aku berjalan bersama Rasulullah ﷺ beliau memakai sorban tebal buatan Najran yang beliau lilitkan di lehernya. Tiba-tiba ada orang desa menarik sorban tersebut dengan keras dan kasar sehingga aku melihat bekasnya di bahu beliau.

Orang itu berkata, "Wahai Muhammad berilah aku harta Allah yang ada padamu!" Rasulullah ﷺ menoleh dan tertawa kemudian menyuruh untuk memberi uang kepada orang tersebut."


Abu Hurairah meriwayatkan bahwa suatu hari seorang Badui datang ke masjid dan kencing di dalamnya. Para sahabat yang melihatnya marah. Mereka berlompatan dan menghambur untuk memukulinya. Namun Rasulullah ﷺ cepat-cepat mencegah. Beliau bersabda, "Biarkan dia dan siramlah bekas kencingnya. Kita diutus bukan untuk memberatkan, melainkan untuk mempermudah." Sikap mudah memaafkan dan memaklumi ketidaktahuan orang inilah yang disebut rifq.

Kita lanjutkan nanti ya kisahnya... Insyaallah

@BelajarSejarahIslam
773 views22:37
Ochish/sharhlash