Get Mystery Box with random crypto!

SEJARAH ISLAM

Telegram kanalining logotibi belajarsejarahislam — SEJARAH ISLAM S
Telegram kanalining logotibi belajarsejarahislam — SEJARAH ISLAM
Kanal manzili: @belajarsejarahislam
Toifalar: Din
Til: Oʻzbek tili
Obunachilar: 12.09K
Kanalning ta’rifi

Kumpulan kisah para Nabi, Sahabat, dan Orang-orang Shalih
Diambil dari berbagai sumber

Ratings & Reviews

3.00

2 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

0

4 stars

0

3 stars

2

2 stars

0

1 stars

0


Oxirgi xabar 10

2023-01-16 01:32:53 Saat Gubernur Mesir, Amru bin Ash radhiyallahu 'anhu Menggusur Gubuk Reyot Demi Pembangunan Masjid

Sebagai mana kita ketahui setelah Islamnya Umar bin Khatab, ia dikenal sebagai orang terdepan yang selalu membela Nabi Muhammad ﷺ dan ajaran Islam pada setiap kesempatan yang ada bahkan ia tanpa ragu menentang kawan-kawan lamanya yang dulu bersama mereka ia ikut menyiksa para pengikutnya Nabi Muhammad ﷺ.

Umar diangkat menjadi khalifah setelah mengantikan khalifah pertama Abu Bakar Ash-Shiddiq. Dia adalah khalifah yang disayangi oleh Umat. Dia dikenal sebagai pemimpin yang adil dan penyayang kepada umat. Dia juga pemimpin pelindung pada kaum minoritas.

Dalam suatu riwayat dikisahkan di masa kepemimpinan beliau, Mesir dipimpin oleh gubernur yang kehidupannya sangat kaya bagaikan kaisar. Ia bernama Amru bin Ash. Saat itu sang gubernur ingin membangun sebuah masjid di samping istananya yang megah, tetapi di wilayah yang akan dibangunnya masjid, ada gubuk reyot milik seorang yahudi.

Gubernur Amru bin ‘Ash lalu memanggil orang Yahudi itu dan meminta agar dia mau menjual gubuknya. Akan tetapi orang Yahudi itu tidak berniat untuk menjualnya. Kemudian gubernur Amru bin ‘Ash memberikan penawaran yang cukup tinggi dengan harga 15 kali lipat dari harga pasaran, tetapi tetap saja orang Yahudi itu menolak untuk menjualnya.

Gubernur Amru bin ‘Ash kesal dan akhirnya karena berbagai cara telah dilakukan dan hasilnya buntu, maka sang gubernur pun menggunakan kekuasaannya dengan memerintahkan bawahannya untuk menyiapkan surat pembongkaran dan akan menggusur paksa lahan tersebut. Sementara si Yahudi tua itu tidak bisa berbuat apa-apa selain menangis dan kemudian dia berniat untuk mengadukan kesewenang-wenangan gubernur Mesir itu pada Khalifah Umar bin Khattab.

Di sepanjang jalan menuju Madinah, Yahudi itu berpikir bagaimana sosok sang khalifah, apakah ia sama sikapnya dengan sang gubernur. Hingga akhirnya ia sampai di kota Madinah. Ia bertemu dengan seorang pria yang duduk di bawah pohon kurma. Ia bertanya, “Wahai tuan, tahukah anda di mana khalifah?”

Lelaki itu menjawab, “Ada apa kau mencarinya?”

“Aku ingin mengadukan sesuatu.” Jawabnya. Ia bertanya lagi, “Di manakah istananya?”.

“Ada di atas lumpur.” jawab lelaki itu

Yahudi itu bingung atas jawabannya kemudian ia bertanya lagi, “Lalu, siapa pengawalnya?”

“Pengawalnya orang-orang miskin, anak yatim dan janda-janda tua.”

Yahudi itu bertanya lagi, “Lalu pakaian kebesarannya apa?”

“Pakaian kebesarannya adalah malu dan taqwa.”

Yahudi itu bertanya lagi, ”Di mana ia sekarang?”

Lelaki itu menjawab, “Ada di depan engkau.”

Sungguh kaget Yahudi itu. Ternyata yang sejak tadi ia tanya adalah seorang Khalifah, ia ceritakan segala apa yang dilakukan oleh Gubernur Mesir padanya.

Laporan tersebut membuat Khalifah Umar bin Khattab marah dan wajahnya menjadi merah padam. Setelah amarahnya mereda, kemudian orang Yahudi itu diminta untuk mengambil tulang belikat unta dari tempat sampah, lalu diserahkannya tulang itu kepada Khalifah Umar bin Khattab. 

Khalifah Umar bin Khattab kemudian menggores tulang tersebut dengan huruf alif yang lurus dari atas ke bawah dan di tengah goresan itu ada lagi goresan melintang menggunakan ujung pedang, lalu tulang itu pun diserahkan kembali kepada orang Yahudi tersebut sambil berpesan: 

“Bawalah tulang ini baik-baik ke Mesir dan berikanlah kepada Gubernur Amr bin ‘Ash”, jelas Khalifah Umar bin Khattab.

Si Yahudi itu kebingungan ketika diminta untuk membawa tulang yang telah digores dan memberikannya kepada Gubernur Amru bin ‘Ash.

Kita lanjutkan kisahnya besok... insyaallah

@BelajarSejarahIslam
98 views22:32
Ochish/sharhlash
2023-01-15 05:31:37 Reaction tiap postingan ya sbg bentuk support
125 views02:31
Ochish/sharhlash
2023-01-15 01:00:55 Zubair bin Awwam رضي الله عنه

Ia cucu Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushayy bin Kilab. Nasab keturunannya bertemu dengan Rasulullah ﷺ di Qushay bin Kilab, yang merupakan kakek ke lima. Ibunya, Shafiyyah binti Abdul Mutthalib, bibi Rasulullah ﷺ. Masuk Islam dan Hijrah ke Madinah.

Zubair berhijrah dua kali (Habasyah dan Madinah) dan ia shalat dua kiblat (sebelum diubah menghadap ka’bah, dahulu kaum muslimin shalat menghadap masjidil Aqsa). Ia adalah orang yang pertama kali menghunus pedangnya di perang fi sabilillah. Ia disebut hawary Rasulullah ﷺ.


Sa’ad bin Abi Waqqas رضي الله عنه

Nama Abi Waqas adalah Malik bin Uhaib bin Abdi Manaf bin Zuhrah bin Kilab. Bertemu silisilah/keturunan dengan Rasulullah ﷺ di Kilab bin Murrah. Ibunya, Hamnah binti Sufyan bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdi Manaf. Sa’ad masuk Islam pada awal datangnya Islam di Mekah. Ia berkata: “Saya adalah orang ketiga yang masuk Islam.”

Turut serta dalam Perang Badar dan seluruh peperangan setelahnya bersama Rasulullah ﷺ. Ia adalah orang yang pertama kali melontarkan anak panahnya di perang fi sabilillah. Adapun lontaran anak panahnya diarahkan pada sebuah pasukan yang di dalamnya terdapat Abu Sofyan. Pertemuan 2 pasukan itu terjadi dekat Rabigh di awal tahun pertama Rasulullah ﷺ datang di Madinah.


Said bin Zaid bin Amr رضي الله عنه

Ia cucu Nufail bin Abdul Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurt bin Razah bin Adyy bin Ka’b bin Luay bin Ghalib. Bertemu silsilah/keturunan dengan Rasulullah ﷺ di Ka’ab bin Luay. Ibunya, Fatimah binti Ba’jah bin Umayyah bin Khuwailid, dari Bani Mulaih dari Khuzaah.

Said bin Zaid adalah sepupu Umar bin Khatthab رضي الله عنه, dan menikah dengan saudara Umar, Ummu Jamil binti Khattab. Ia masuk Islam pada awal datangnya Islam di Mekah. Namun ia tidak turut dalam Perang Badar. Diantara Puteranya adalah Abdullah, seorang penyair. Zubair bin Bakar berkata: Said anaknya sedikit, dan diantar mereka tinggal di luar Madinah. Said meninggal tahun 51 H, saat itu ia tengah berusia lebih dari 70 tahun.


Abdurrahman bin Auf رضي الله عنه

Ia cucu Ibnu Abd bin al Haris bin Zuhrah bin Kilab. Bertemu silsilahnya dengan Rasulullah ﷺ di Kilab bin Murrah. Ibunya bernama as Syifa’. Riwayat lain menyebutkan al’ Anqa’ binti Auf bin Abdul Harits bin Zuhrah ia masuk Islam dan hijrah.

Abdurrahman bin Auf masuk Islam pada awal datangnya Islam di Mekah. Turut serta dalam Perang Badar dan seluruh peperangan setelahnya bersama Rasulullah ﷺ. Dalam riwayat sahih disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ pernah menjadi makmum shalat padanya saat Perang Tabuk.


Abdullah bin al Jarrah رضي الله عنه

Ia cucu Hilal bin Uhaib bin Dhabbah bin al Harrits bin Fihr bin Malik. Dilahirkan Ummu Ghanm binti Jabir bin Abdul Uzza bin Amir bin Umairah bin Wadi’ah bin Al Harits bin Fihr. Dalam riwayat lain: Umaimah binti Ghanm bin Jabir bin Abdul Uzza. Bertemu silsilah/ keturunan dengan Rasulullah ﷺ di Fihr bin Malik.

Abu Ubaidah masuk islam pada awal datangnya Islam di Mekah, sebelum Rasulullah ﷺ masuk Darul Arqam. Turut serta dalam Perang Badar dan beberapa peperangan setelahnya bersama Rasulullah ﷺ. Pada saat Perang Uhud, ia mencabut dua gelang (dari rajutan baju besi) yang menancap di wajah Rasulullah ﷺ dengan gigi depannya. Akibatnya, tanggallah 2 giginya.

 
Referensi:
Sejarah Rasulullah, Al-Hafiz Abdul Ghani bin Abdul Wahid Al-Maqdisy, IslamHouse.com

@BelajarSejarahIslam
268 views22:00
Ochish/sharhlash
2023-01-14 01:41:41 Reaction tiap postingan ya sbg bentuk support
410 views22:41
Ochish/sharhlash
2023-01-14 01:40:07 10 SAHABAT RASUL YANG DIJAMIN MASUK SURGA

Kesetiaan para sahabat dalam berjuang bersama Rasulullah ﷺ dalam menegakkan, menyiarkan dan membela agama Islam dengan pertaruhan jiwa raga, layak mendapat ganjaran yang paling mulia. Ketika mereka masih hidup, Rasulullah ﷺ menyebutkan 10 (sepuluh) sahabat-sahabat terbaiknya dijamin masuk surga. Sahabat Abdurrahman bin ‘Auf menceritakan kepada kita bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
“Abu Bakar di Surga, Umar di Surga Utsman di Surga, Ali di Surga, Thalhah di Surga, az-Zubair di Surga, Abdurrahman bin ‘Auf di Surga, Sa’ad di Surga, Sa’id di Surga, dan Abu Ubaidah Ibnu Jarrah di Surga.” 

(HR. At-Tirmidzi No. 3747. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi dan Al-Misyjah 6118).

Berikut ini profil singkat ke-10 sahabat Rasulullah ﷺ yang dijamin masuk surga:


Abu Bakar As Shiddiq رضي الله عنه

Nama aslinya adalah Abdullah bin Abi Quhafah. Ayahnya, Abu Quhafah yang nama aslinya adalah Usman bin Amir bin Amr bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai bin Ghalib At Taimiy Al Qurasy bertemu silisilah/keturunan dengan Rasulullah ﷺ di Murrah bin Ka’ab. Ibu Abu Bakar adalah Ummul Khair Salma binti Shakhr bin Amir bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim bin Murrah.

Usia beliau 63 tahun, sama seperti Rasulullah ﷺ. Dia termasuk orang yang pertama masuk Islam. Manusia terbaik setelah Rasulullah ﷺ. Mengemban kekhilafahan selama 2,5 tahun. Riwayat-riwayat lain menyebutkan 2 tahun 4 bulan kurang 1 hari; 2 tahun; 20 bulan.


Umar bin Khatab رضي الله عنه

Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdil Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurth bin Razakh bin Adiyy bin Ka’b bin Lu’ai bin Ghalib. Bertemu silisilah/keturunan dengan Rasulullah ﷺ di Murrah bin Ka’ab. Ibunya adalah Khantamah binti Hasyim. Riwayat lain menyebutkan binti Hisyam bin Al Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum. Umar masuk Islam di Mekah, dan mengikuti seluruh peperangan bersama Rasulullah ﷺ.


Utsman bin Affan رضي الله عنه

Ia adalah cucu dari Abu al Ash bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf. Nasab keturunannya bertemu dengan Rasulullah ﷺ di Abdu Manaf, yang merupakan kakek ke lima. Nama ibunya adalah Arwa binti Kuraiz bin Rabiah bin Habib bin Abdi Syams bin Abdu Manaf. Sementara Ibunya adalah putri Ummul Hakim Al Baidha’ binti Abdul Muthalib.

Utsman masuk Islam pada awal datangnya Islam di Mekah. Melakukan hijrah 2 kali (Habasayah dan Madinah). Menikahi 2 puteri Rasulullah ﷺ. Mengemban kekhilafahan selama 12 tahun kurang 10 hari. Ada riwayat menyebutkan kurang 12 hari. Terbunuh pada 18 Dzulhijjah tahun ke-35 Hijriah ba’da Ashar. Saat itu ia sedang puasa. Ia meninggal pada usia 82 tahun.


Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه

Dia adalah cucu Abdul Mutthalib, sepupu Rasulullah ﷺ. Dia dilahirkan oleh Fatimah binti Asad bin Hasyim bin Abdi Manaf. Fatimah adalah wanita Bani Hasyim pertama yang melahirkan keturunan dari Bani Hasyim. Masuk Islam di Mekah lalu hijrah ke Madinah dan wafat pada zaman Rasulullah ﷺ.

Ali bin Abi Thalib menikah dengan Fatimah puteri Rasulullah ﷺ. Kemudian lahirlah Hasan, Husein dan Muhassin dari pernikahan ini. Tetapi Muhassin wafat tatkala masih kecil.


Thalhah bin Ubaidillah رضي الله عنه

Ia cucu Usman bin Amr bin Ka’ab bin Sa’d bin Taim bin Murrah bin Ka’b bin Luayy bin Ghalib. Bertemu silisilah/keturunan dengan Rasulullah ﷺ di Murrah bin Ka’ab. Ibu Thalhah adalah Sha’bah binti Khadrami, saudari al Ala’ bin Khadrami. Nama asli al Khadrami adalah Abdullah bin Abbad bin Akbar bin Auf bin Malik bin Uwaif bin Khazraj bin Iyadh bin Sidq. Ibunya masuk Islam dan wafat dalam Islam.

Thalhah masuk islam pada awal datangnya Islam di Mekah. Turut serta dalam Perang Uhud dan peperangan setelahnya. Dia tidak turut dalam Perang Badar karena saat itu ia di Syam untuk berdagang. Tetapi Rasulullah ﷺ memberikannya harta rampasan perang Badar dan menetapkannya sebagai ahli Badar.

Kita lanjutkan besok kisahnya... Insyaallah

@BelajarSejarahIslam
416 views22:40
Ochish/sharhlash
2023-01-13 01:01:53 Pada tahun 637, setelah pengepungan yang lama terhadap Yerusalem, pasukan Islam akhirnya mengambil alih kota tersebut. Umar diberikan kunci untuk memasuki kota oleh pendeta Sophronius dan diundang untuk shalat di dalam gereja (Church of the Holy Sepulchre). Umar memilih untuk salat di tempat lain agar tidak membahayakan gereja tersebut. 55 tahun kemudian, Masjid Umar didirikan di tempat ia shalat.

Umar melakukan banyak reformasi secara administratif dan mengontrol dari dekat kebijakan publik, termasuk membangun sistem administrasi untuk daerah yang baru ditaklukkan. Ia juga memerintahkan diselenggarakannya sensus di seluruh wilayah kekuasaan Islam. Tahun 638, ia memerintahkan untuk memperluas dan merenovasi Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah. Ia juga memulai proses kodifikasi hukum Islam.

Umar dikenal dari gaya hidupnya yang sederhana, alih-alih mengadopsi gaya hidup dan penampilan para penguasa di zaman itu, ia tetap hidup sangat sederhana.

Pada sekitar tahun ke-17 Hijriah, tahun keempat kekhalifahannya, Umar mengeluarkan keputusan bahwa penanggalan Islam hendaknya mulai dihitung saat peristiwa hijrah.


Wafatnya

Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu Lu'luk (Fairuz), seorang budak yang fanatik pada saat ia akan memimpin shalat Subuh. Fairuz adalah orang Persia yang masuk Islam setelah Persia ditaklukkan Umar. Pembunuhan ini konon dilatarbelakangi dendam pribadi Abu Lu'luk (Fairuz) terhadap Umar. Fairuz merasa sakit hati atas kekalahan Persia, yang saat itu merupakan negara adidaya, oleh Umar. Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu, 25 Dzulhijjah 23 H/644 M. Setelah wafat, jabatan khalifah dipegang oleh Usman bin Affan.

Semasa Umar masih hidup, Umar meninggalkan wasiat yaitu...

Bila engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu. Karena celamu lebih banyak darinya. Bila engkau hendak memusuhi seseorang, maka musuhilah perutmu dahulu. Karena tidak ada musuh yang lebih berbahaya terhadapmu selain perut. Bila engkau hendak memuji seseorang, pujilah Allah. Karena tiada seorang manusia pun lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu selain Allah. Jika engkau ingin meninggalkan sesuatu, maka tinggalkanlah kesenangan dunia. Sebab apabila engkau meninggalkannya, berarti engkau terpuji. Bila engkau bersiap-siap untuk sesuatu, maka bersiaplah untuk mati. Karena jika engkau tidak bersiap untuk mati, engkau akan menderita, rugi, dan penuh penyesalan. Bila engkau ingin menuntut sesuatu, maka tuntutlah akhirat. Karena engkau tidak akan memperolehnya kecuali dengan mencarinya.

Ada beberapa gelintir orang yang tidak menyukai khalifah yang mulia ini, mereka mengatakan al-Faruq telah mencuri haknya Ali. Menurut mereka, Ali bin Abi Thalib lebih layak dan lebih pantas dibanding Umar untuk menjadi khalifah pengganti Nabi. Berangkat dari klaim tersebut, mulailah mereka melucuti kemuliaan dan keutamaan Umar. Mereka buat berita-berita palsu demi rusaknya citra amirul mukminin Umar bin Khattab. Mereka puja orang yang memusuhinya dan pembunuhnya pun digelari pahlawan bangsa.

Sumber: (Wikipedia, Kisah Muslim)

@BelajarSejarahIslam
617 views22:01
Ochish/sharhlash
2023-01-12 01:01:14 Kehidupan di Madinah

Pada tahun 622 M, Umar ikut bersama Nabi Muhammad ﷺ dan pemeluk Islam lain berhijrah (migrasi) (ke Yatsrib(sekarang Madinah). Ia juga terlibat pada perang Badar, Uhud, Khaybar serta penyerangan ke Syria. Pada tahun 625, putrinya (Hafsah) menikah dengan Nabi Nabi Muhammad ﷺ Ia dianggap sebagai seorang yang paling disegani oleh kaum Muslim pada masa itu karena selain reputasinya yang memang terkenal sejak masa pra-Islam, juga karena ia dikenal sebagai orang terdepan yang selalu membela Nabi Muhammad ﷺ. dan ajaran Islam pada setiap kesempatan yang ada bahkan ia tanpa ragu menentang kawan-kawan lamanya yang dulu bersama mereka ia ikut menyiksa para pengikutnya Nabi Muhammad ﷺ.


Wafatnya Nabi Muhammad

Pada saat kabar wafatnya Nabi Muhammad ﷺ pada 8 Juni 632 M (12 Rabiul Awal, 10 Hijriah) suasana sedih dan haru menyelimuti kota Madinah, sambil berdiri termenung Umar dikabarkan sebagai salah seorang yang paling terguncang atas peristiwa itu, ia menghambat siapapun memandikan atau menyiapkan jasadnya untuk pemakaman. Akibat syok yang ia terima,

Umar berkata "Sesungguhnya beberapa orang munafik menganggap bahwa Nabi Muhammad ﷺ telah wafat. Sesungguhnya beliau tidak wafat, tetapi pergi ke hadapan Tuhannya, seperti dilakukan Musa bin Imran yang pergi dari kaumnya. Demi Allah dia benar-benar akan kembali. Barang siapa yang beranggapan bahwa beliau wafat, kaki dan tangannya akan ku potong."

Abu Bakar yang mendengar kabar bergegas kembali dari Madinah, ia menjumpai Umar sedang menahan Muslim yang lain dan lantas mengatakan

"Saudara-saudara! Barang siapa mau menyembah Nabi Muhammad ﷺ, Nabi Muhammad ﷺ sudah meninggal dunia. Tetapi barang siapa mau menyembah Allah, Allah hidup selalu tak pernah mati!". Abu Bakar

Abu Bakar ash-Shiddiq mengingatkan kepada para pemeluk Islam yang sedang terguncang, termasuk Umar saat itu, bahwa Nabi Muhammad ﷺ seperti halnya mereka, adalah seorang manusia biasa, Abu Bakar kemudian membacakan ayat dari Al Qur'an dan mencoba untuk mengingatkan mereka kembali kepada ajaran yang diajarkan Nabi Muhammad ﷺ yaitu kefanaan makhluk yang diciptakan. Setelah peristiwa itu Umar menyerah dan membiarkan persiapan penguburan dilaksanakan.


Masa kekhalifahan Abu Bakar

Pada masa Abu Bakar menjabat sebagai khalifah, Umar merupakan salah satu penasehat kepalanya. Setelah meninggalnya Abu Bakar pada tahun 634, Umar ditunjuk untuk menggantikan Abu Bakar sebagai khalifah kedua dalam sejarah Islam.


Menjadi Khalifah

Selama pemerintahan Umar, kekuasaan Islam tumbuh dengan sangat pesat. Islam mengambil alih Mesopotamia dan sebagian Persia dari tangan dinasti Sassanid dari Persia (yang mengakhiri masa kekaisaran sassanid) serta mengambil alih Mesir, Palestina, Syria, Afrika Utara dan Armenia dari kekaisaran Romawi (Byzantium).

Saat itu ada dua negara adidaya yaitu Persia dan Romawi. Namun keduanya telah ditaklukkan oleh kekhalifahan Islam di bawah pimpinan Umar.

Sejarah mencatat banyak pertempuran besar yang menjadi awal penaklukan ini. Pada pertempuran Yarmuk, yang terjadi di dekat Damaskus pada tahun 636, 20 ribu pasukan Islam mengalahkan pasukan Romawi yang mencapai 70 ribu dan mengakhiri kekuasaan Romawi di Asia Kecil bagian selatan. Pasukan Islam lainnya dalam jumlah kecil mendapatkan kemenangan atas pasukan Persia dalam jumlah yang lebih besar pada pertempuran Qadisiyyah (thn 636), di dekat sungai Eufrat. Pada pertempuran itu, jenderal pasukan Islam yakni Sa'ad bin Abi Waqqas mengalahkan pasukan Sassanid dan berhasil membunuh jenderal Persia yang terkenal, Rustam Farrukhzad.

Kita lanjutkan kisahnya besok ya... Insyaallah

@BelajarSejarahIslam
367 views22:01
Ochish/sharhlash
2023-01-11 01:01:28 Umar bin Al-Khattab
Khalifah Islam Kedua

Umar bin Khattab bin Nafiel bin Abdul Uzza atau lebih dikenal dengan Umar bin Khattab adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad ﷺ yang juga adalah khalifah kedua Islam (634-644).

Umar juga merupakan satu di antara empat orang Khalifah yang digolongkan sebagai Khalifah yang diberi petunjuk (Khulafaur Rasyidin).

Umar bin Khattab adalah seorang khalifah yang sangat terkenal, perjalanan hidupnya adalah teladan yang diikuti dan kepemimpinannya adalah sesuatu yang diimpikan. Banyak orang saat ini memimpikan, kiranya Umar hidup di zaman ini dan memipin umat yang tengah kehilangan jati diri.

Biografi

Umar dilahirkan di kota Mekah dari suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekkah saat itu. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi dan ibunya Hantamah binti Hasyim, dari marga Bani Makhzum.

Umar memiliki julukan yang diberikan oleh Nabi Muhammad ﷺ yaitu Al-Faruq yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan.

Keluarga Umar tergolong dalam keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis, yang pada masa itu merupakan sesuatu yang langka. Umar juga dikenal karena fisiknya yang kuat dimana ia menjadi juara gulat di Mekah.

Sebelum memeluk Islam, Umar adalah orang yang sangat disegani dan dihormati oleh penduduk Mekah. Umar juga dikenal sebagai seorang peminum berat, beberapa catatan mengatakan bahwa pada masa pra-Islam (Jahiliyyah), Umar suka meminum anggur. Setelah menjadi seorang Muslim, ia tidak menyentuh alkohol sama sekali, meskipun belum diturunkan larangan meminum khamar (yang memabukkan) secara tegas.

Memeluk Islam

Ketika Nabi Muhammad ﷺ menyebarkan Islam secara terbuka di Mekah, Umar bereaksi sangat antipati terhadapnya, beberapa catatan mengatakan bahwa kaum Muslim saat itu mengakui bahwa Umar adalah lawan yang paling mereka perhitungkan, hal ini dikarenakan Umar yang memang sudah mempunyai reputasi yang sangat baik sebagai ahli strategi perang dan seorang prajurit yang sangat tangguh pada setiap peperangan yang ia lalui. Umar juga dicatat sebagai orang yang paling banyak dan paling sering menggunakan kekuatannya untuk menyiksa pengikut Nabi Muhammad ﷺ.

Pada puncak kebenciannya terhadap ajaran Nabi Muhammad ﷺ, Umar memutuskan untuk mencoba membunuh Nabi Muhammad ﷺ, namun saat dalam perjalanannya ia bertemu dengan salah seorang pengikut Nabi Muhammad ﷺ bernama Nu'aim bin Abdullah yang kemudian memberinya kabar bahwa saudara perempuan Umar telah memeluk Islam, ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad ﷺ yang ingin dibunuhnya saat itu. Karena berita itu, Umar terkejut dan pulang ke rumahnya dengan dengan maksud untuk menghukum adiknya.
Diriwayatkan bahwa Umar menjumpai saudarinya itu sedang membaca Al Qur'an surat Thoha ayat 1-8, ia semakin marah akan hal tersebut dan memukul saudarinya.

Ketika melihat saudarinya berdarah oleh pukulannya ia menjadi iba, dan kemudian meminta agar bacaan tersebut dapat ia lihat, Umar menjadi terguncang oleh apa yang ia baca tersebut, beberapa waktu setelah kejadian itu Umar menyatakan memeluk Islam, tentu saja hal ini membuat hampir seisi Mekah terkejut karena seseorang yang terkenal paling keras menentang dan paling kejam dalam menyiksa para pengikut Nabi Muhammad ﷺ kemudian memeluk ajaran yang sangat dibencinya tersebut, akibatnya Umar dikucilkan dari pergaulan Mekah dan ia menjadi kurang atau tidak dihormati lagi oleh para petinggi Quraisy yang selama ini diketahui selalu membelanya.

Kita lanjutkan lagi nanti kisahnya ya... Insyaallah

@BelajarSejarahIslam
315 views22:01
Ochish/sharhlash
2023-01-10 01:01:28 Abu Bakar Ash Shiddiq melakukan banyak perbuatan agung dalam sehari

Imam Muslim meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah, bahwa Nabi ﷺ bersabda:

“Siapa yang hari ini berpuasa? Abu Bakar menjawab: Saya “Siapa yang hari ini ikut mengantar jenazah? Abu Bakar menjawab: Saya “Siapa yang hari ini memberi makan orang miskin? Abu Bakar menjawab: Saya “Siapa yang hari ini menjenguk orang sakit? Abu Bakar menjawab: ‘Saya’ “Rasulullah ﷺ lalu bersabda: ‘Tidaklah semua ini dilakukan oleh seseorang kecuali dia akan masuk surga’

Orang musyrik mensifati Abu Bakar seperti Khadijah mensifati Rasulullah ﷺ

Mereka berkata tentang Abu Bakar:

أَتُخْرِجُونَ رَجُلًا يُكْسِبُ الْمَعْدُومَ وَيَصِلُ الرَّحِمَ وَيَحْمِلُ الْكَلَّ وَيَقْرِي الضَّيْفَ وَيُعِينُ عَلَى نَوَائِبِ الْحَقِّ

“Apakah kalian mengusir orang yang suka bekerja untuk mereka yang tidak berpunya, menyambung silaturahim, menanggung orang-orang yang lemah, menjamu tamu dan selalu menolong di jalan kebenaran?” (HR. Bukhari)

Ali mengenal keutamaan Abu Bakar

Muhammad bin Al Hanafiyyah berkata, aku bertanya kepada ayahku, yaitu Ali bin Abi Thalib:

أي الناس خير بعد رسول الله ﷺ؟ قال: أبو بكر. قلت: ثم من؟ قال: ثم عمر، وخشيت أن يقول عثمان قلت: ثم أنت؟ قال: ما أنا إلا رجل من المسلمين

“Manusia mana yang terbaik sepeninggal Rasulullah ﷺ? Ali menjawab: Abu Bakar. Aku berkata: ‘Kemudian siapa lagi?’. Ali berkata: ‘Lalu Umar’. Aku lalu khawatir yang selanjutnya adalah Utsman, maka aku berkata: ‘Selanjutnya engkau?’. Ali berkata: ‘Aku ini hanyalah orang muslim biasa.” (HR. Bukhari)

Sikap Zuhud

Abu Bakar meninggal tanpa meninggalkan sepeserpun dirham atau dinar. Diriwayatkan dari Al Hasan bin Ali:

لما احتضر أبو بكر رضي الله عنه قال: يا عائشة أنظري اللقحة التي كنا نشرب من لبنها والجفنة التي كنا نصطبح فيها والقطيفة التي كنا نلبسها فإنا كنا ننتفع بذلك حين كنا في أمر المسلمين، فإذا مت فاردديه إلى عمر، فلما مات أبو بكر رضي الله عنه أرسلت به إلى عمر رضي الله عنه فقال عمر رضي الله عنه: رضي الله عنك يا أبا بكر لقد أتعبت من جاء بعدك

“Ketika Al Hasan sedang bersama Abu Bakar, Abu Bakar berkata, wahai ‘Aisyah tolong perhatikan unta perahan yang biasa kita ambil susunya, dan mangkuk besar yang sering kita pakai untuk tempat penerangan, dan kain beludru yang biasa kita pakai. Sesungguhnya kita mengambil manfaat dari itu semua saat aku mengurusi urusan kaum muslimin. Jika aku mati, kembalikanlah semuanya kepada Umar. Maka ketika Abu Bakar wafat, ‘Aisyah mengirim semua itu kepada Umar. Umar pun berkata: ‘Semoga Allah meridhaimu wahai Abu Bakar, sungguh lelah orang yang datang setelahmu”

Sikap Wara’

Abu Bakar adalah orang yang wara’ dan zuhud terhadap dunia sampai-sampai ketika ia menjadi khalifah, ia pun tetap pergi bekerja mencari nafkah. Umar pun melarangnya dan menganjurkan ia untuk mengambil upah dari baitul maal, menimbang betapa beratnya tugas seorang khalifah.

Dikisahkan pula dari ‘Aisyah:

كان لأبي بكر غلام يخرج له الخراج، وكان أبو بكر يأكل من خراجه، فجاء يوماً بشيء، فأكل منه أبو بكر، فقال له الغلام: تدري ما هذا ؟ فقال أبو بكر: وما هو؟ قال: كنت تكهّنت لإنسان في الجاهلية وما أحسن الكهانة إلا أني خدعته، فلقيني فأعطاني بذلك فهذا الذي أكلت منه، فأدخل أبو بكر يده فقاء كل شيء في بطنه.

“Abu Bakar memiliki budak laki-laki yang senantiasa mengeluarkan kharraj (setoran untuk majikan) padanya.
Abu Bakar biasa makan dari kharraj itu. Pada suatu hari ia datang dengan sesuatu, yang akhirnya Abu Bakar makan darinya. Tiba-tiba sang budak berkata: ‘Apakah anda tahu dari mana makanan ini?’. Abu Bakar bertanya: ‘Dari mana?’ Ia menjawab: ‘Dulu pada masa jahiliyah aku pernah menjadi dukun yang menyembuhkan orang. Padahal bukannya aku pandai berdukun, namun aku hanya menipunya. Lalu si pasien itu menemuiku dan memberi imbalan buatku. Nah, yang anda makan saat ini adalah hasil dari upah itu. Akhirnya Abu Bakar memasukkan tangannya ke dalam mulutnya hingga keluarlah semua yang ia makan” (HR. Bukhari)

Wafat

Beliau wafat pada hari Senin di bulan Jumadil Awwal 13 H ketika beliau berusia 63 tahun. Dan dimakamkan di rumah putrinya Aisyah di dekat Masjid Nabawi, di samping makam Nabi Muhammad ﷺ.
106 views22:01
Ochish/sharhlash
2023-01-09 01:35:10 Reaction tiap postingan ya, sbg bentuk apresiasi
214 views22:35
Ochish/sharhlash