Get Mystery Box with random crypto!

Channel BIKUM

Telegram kanalining logotibi majmuah_bikum — Channel BIKUM C
Telegram kanalining logotibi majmuah_bikum — Channel BIKUM
Kanal manzili: @majmuah_bikum
Toifalar: Sogʻlom
Til: Oʻzbek tili
Obunachilar: 4.11K
Kanalning ta’rifi

📢AHLAN WASAHLAN WAMARHABAN.
🍁Ini adalah channel Resmi : Berbagi Info Kesehatan Untuk Muslimah (BIKUM) di TELEGRAM.
(Pembimbing; Al Ustadz Amr Bin Suroif hafizhahullah)

Ratings & Reviews

2.00

2 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

0

4 stars

0

3 stars

1

2 stars

0

1 stars

1


Oxirgi xabar 4

2022-06-30 02:08:21 Majmu'ah BIKUM


*POLUSI UDARA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESEHATAN RONGGA MULUT*




Masalah polusi udara saat ini sedang ramai diperbincangkan. Polusi udara di Indonesia, terutama Jakarta dianggap sebagai yang paling buruk di dunia, dengan konsentrasi particulate matter 2.5 (PM2.5) sebesar 44.5 µg/m³ (mikrogram/m3). Angka ini 8,9 kali lebih tinggi dibandingkan dengan ambang batas yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO).¹
PM2.5 sendiri merupakan polutan pencemar udara yang paling kecil1 sehingga mudah diserap oleh tubuh, dan terdiri dari komponen seperti logam berat, serta senyawa seperti hidrokarbon aromatik polisiklik yang dikenal sebagai agen penyebab kanker.2 Rongga mulut adalah salah satu rute dimana PM2.5 mendapatkan akses untuk masuk ke dalam paru-paru dan alveoli.3 Lalu, bagaimana efek polusi udara itu terhadap kesehatan rongga mulut? Simak ulasannya berikut ini!

EFEK POLUSI UDARA PADA KESEHATAN RONGGA MULUT
Para peneliti di Taiwan menemukan hubungan antara tingkat polusi udara dan kanker mulut.

Chu YH, et al. melakukan penelitian untuk menyelidiki hubungan antara partikel halus 2.5 (PM2.5) dan kanker mulut di antara populasi pria di Taiwan. Penelitian ini menggunakan tingkat rata-rata polutan udara (sulfur dioksida, karbon monoksida, ozon, nitrogen monoksida, nitrogen dioksida, dan berbagai ukuran partikel halus) yang diukur pada tahun 2009 di 66 stasiun pemantauan kualitas udara di seluruh Taiwan. Kemudian, pada tahun 2012 hingga 2013, penelitian ini memeriksa catatan kesehatan dari 482.659 populasi pria berusia 40 tahun ke atas yang datang ke layanan kesehatan. Diagnosis kanker mulut kemudian dikaitkan dengan kondisi polutan udara di area lokal pada tahun 2009.²,³

Hasilnya menemukan bahwa peningkatan PM2.5 dapat dikaitakn dengan peningkatan risiko kanker mulut. Jika dibandingkan antara area dengan tingkat PM2.5 di bawah 26,74 µg/m3, maka peserta yang berada di area dengan tingkat PM2.5 di atas 40,37 µg/m3 mengalami peningkatan risiko kanker mulut sebesar 43%. Hal ini juga diamati pada tingkat ozon di bawah 28,69 hingga 30,97 bagian per miliar yang juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker mulut.²,³

Sayangnya, penelitian ini bersifat observasional, sehingga bagaimana polutan udara dapat berkontribusi terhadap kanker mulut belum dapat dijelaskan dan masih perlu diselidiki, juga perlunya data lebih mendalam mengenai seberapa banyak PM2.5 yang dapat masuk ke dalam rongga mulut.²,³

Selain itu, mengutip wawancara dari laman The Health Site dengan seorang pakar gigi bernama Dr. Gunita Singh menyebutkan bahwa pencemaran lingkungan yang meliputi pencemaran udara, tanah, dan air memiliki dampak buruk pada kesehatan gigi. Dr. Singh menyebutkan telah melihat peningkatan kasus adanya stain atau noda pada grove enamel gigi, terutama di kalangan pasien dewasa muda. Lebih lanjut, Dr. Singh juga menambahkan bahwa xerostomia yang berat juga dapat terjadi sebagai efek samping dari paparan partikel berbahaya seperti bahan kimia, logam, tanah atau debu yang terkandung di udara. Hal ini akan mempengaruhi penurunan produksi saliva sehingga mengakibatkan mulut kering. Kemudian, Dr. Singh juga menyebutkan bahwa paparan polusi selama kehamilan dapat mempengaruhi kemungkinan anak lahir dengan cleft lip atau cleft palate.⁴

Sebagai penutup, studi membuktikan bahwa konsentrasi PM2.5 yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker mulut. Mekanisme terjadinya kondisi ini belum dipahami dengan jelas, oleh karena itu masih diperlukan penyelidikan lebih lanjut.³ Namun, faktor-faktor lain yang meliputi usia, kebiasaan gaya hidup seperti merokok atau mengunyah sirih juga patut untuk dipertimbangkan.⁴

Referensi:
Putri DL. Daftar kota di Indonesia dengan kualitas udara terburuk [Internet]. Availabe at: https://www.kompas.com/tren/read/2022/06/17/170000265/daftar-kota-di-indonesia-dengan-kualitas-udara-terburuk-?page=all.
634 views23:08
Ochish/sharhlash
2022-06-29 20:30:37 *HIMBAUAN INFAQ TA'AWUN (URGENT/MENDESAK)*

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله صلى الله عليه وسلم وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين، أما بعد :


Qoddarullah wa masyafa'al dikarenakan beberapa faktor medis *istri dari Saudara kita Abu Zainul Amirul laga Hafizhahullah* *( Ummu Annisa')* diberikan ujian berupa *sakit magh kronis/asam lambung* dan mengharuskan untuk menjalani perawatan di rumah sakit...

Perkiraan biaya Rumah Sakit tidaklah sedikit,kita membutuhkan dana untuk membantu meringankan beliau dan keluarganya...

Dikarenakan kondisi beliau yang pas pasan, maka Kami mengajak *ikhwan, akhwat dan ummahat laha dan sekitarnya* untuk menyisihkan sebagian rizkinya untuk meringankan biaya dan perawatan istri beliau hafidzahullah.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

*"Barangsiapa melepaskan dari seorang muslim kesulitan dari kesulitan-kesulitan di dunia, niscaya Alloh akan lepaskan darinya kesulitan dari kesulitan-kesulitan di akhirat. Barang siapa yang memberikan kemudahan kepada seorang yang dihimpit kesusahan, maka Allah akan memberikan kemudahan baginya di dunia dan di akhirat. Allah akan senantiasa menolong hamba, selama hamba tersebut menolong saudaranya". (HR Muslim dari Abu Hurairah _Radhiyallahu Anhu_)*

Infaq ta'awun bisa diberikan langsung melalui tiap tiap sektor

_Atau transfer ke rekening_
*BCA : 0440638147*
*BRI : 7515 0101 0817 534*
_a/n hasan abdulloh_

Titik kumpul hasil Ta'awun bisa hubungi ke nomor di bawah ini :

wa.me/+62 858-1009-1900 aisyah ( akhwat )
wa.me/+62 852-3500-6514
hasan ( ikhwan )

Berapapun besarnya bantuan yang diberikan kami ucapkan Jazaakumullahu khairan atas taawun yang diberikan. Semoga Allah membalas dengan memberikan keistiqomahan di dalam beragama dan dilapangkan rezekinya dari jalan yang tidak terduga.

Wallohua'lam bisshowab....

Demikian atas perhatiannya kami ucapkan

جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم
والسلام عليكم ورحمة اللّٰه و بركاته

Laha, 29 Dzulqa'dah 1443 H / 29 Juni 2022 M

Mengetahui :
1. Al Ustadz Abu Salim Ibnu Shalih Hafizhahullah.
2. Al Ustadz Abul Amroh Ismail Hafizhahullah.
3. Al Ustadz Abu Abdirrahman Sholihin Hafizhahullah.

Tanbih:
*Dimohon himbauan ini tidak disebarkan di facebook.*

Sumber Grup Ummahat dan Akhwat Laha
511 views17:30
Ochish/sharhlash
2022-06-28 08:48:18
579 views05:48
Ochish/sharhlash
2022-06-28 08:48:17
553 views05:48
Ochish/sharhlash
2022-06-28 08:48:16
516 views05:48
Ochish/sharhlash
2022-06-28 08:48:03 RESEP ANEKA HIDANGAN SELINGAN

*1. MINI PIZZA*
*2. LEMON CAKE KUKUS*
*3. BAKPAO ISI UBI UNGU*

Sumber : PDF 100 Resep Hidangan Nikmat untuk Jantung Sehat dari Yayasan Jantung Indonesia dan Tuti Soenardi

InsyaaAllaah akan berlanjut ke RESEP ANEKA HIDANGAN SELINGAN 4, 5 dan 6.

Website:
» http://bikumholistic.web.id

Telegram :
» bit.ly/Majmuah_Bikum

Majmu'ah BIKUM
522 viewsedited  05:48
Ochish/sharhlash
2022-06-23 02:13:39 Selain itu, pilihan makanan yang dikonsumsi penderita bulimia nervosa, sebagian besar merupakan makanan berenergi tinggi dan cenderung manis yang berbasis karbohidrat, sehingga meningkatkan risiko terjadinya karies gigi. _Australia's Food & Nutrition_ juga melakukan survei dan merilis data bahwa penderita bulimia nervosa mengkonsumsi 21% lebih banyak karbohidrat dibandingkan rata-rata konsumsi nasional. Dengan demikian, penderita bulimia nervosa yang kerap mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat dapat meningkatkan mikroba kariogenik sebagai pemicu terjadinya karies gigi.¹

Erosi gigi
Sama halnya dengan karies gigi, erosi gigi juga terjadi terjadi karena zat asam, baik yang berasal dari unsur ekstrinsik maupun intrinsik dalam tubuh. Asam ekstrinsik pada dasarnya berasal dari makanan, seperti jus buah dan minuman berkarbonasi, sedangkan asam intrinsik termasuk asam yang berasal dari penyakit refluks gastro-esofagus dan muntah, seperti yang terlihat pada penderita bulimia nervosa. Dalam studinya, Rosten A dan Newton T menemukan sebanyak 9 dari 10 penelitian tentang hubungan bulimia nervosa dan erosi gigi. Asam lambung yang dimuntahkan umumnya memiliki pH rata-rata 2,9, sedangkan pH kritis berada pada tingkat 5,5. Kadar pH yang rendah ini mampu mempengaruhi saliva dan permukaan gigi, sehingga berisiko mengakibatkan erosi gigi. Selain muntah, Rosten A dan Newton T menduga bahwa asam ekstrinsik yang berasal dari teh herbal, minuman berkarbonasi, dan cuka apel yang sering dikonsumsi dapat meningkatkan risiko terjadinya erosi gigi pada penderita bulimia nervosa.¹

Erosi gigi
Lesi mukosa mulut kerap muncul karena ketidakseimbangan nutrisi tubuh, seperti kurangnya asupan vitamin dan hematinik akibat diet ketat yang dilakukan oleh penderita bulimia nervosa. Selain itu, lesi pada palatum molle dan faring juga kerap terlihat pada penderita bulimia nervosa, hal ini karena adanya kontak dengan zat asam dari dalam tubuh saat memuntahkan makanan. Tidak jarang, penderita bulimia nervosa juga mengalami sensasi terbakar atau _stomatodynia_ di sekitar rongga mulut akibat kekurangan nutrisi, muntah kronis, serta faktor psikologis yang mendasari (kecemasan, depresi, dan stres).5

Sebagai penutup, memuntahkan makanan secara berkala, makan berlebihan, dan kebiasaan diet yang buruk pada penderita bulimia dapat meningkatkan risiko terjadinya pernyakit gigi dan mulut. Di sinilah peran dokter gigi untuk memberikan edukasi dan mengoptimalkan kesehatan rongga mulut jika menemukan pasien dengan bulimia nervosa untuk membantu mengurangi efek oral yang merugikan.¹


Referensi:
1. Rosten, A., Newton, T. The impact of bulimia nervosa on oral health: a review of the literature. Br Dent J. 2017: 533–539. https://doi.org/10.1038/sj.bdj.2017.837.
2. Mayo Clinic Staff. Bulimia nervosa. Mayo Clinic. 2018. [cited 12 May 2022]. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bulimia/symptoms-causes/syc-20353615.
3. Valdez R. How does bulimia affect the teeth?. Verywell Health. 2021. [cited 12 May 2022]. Available from: https://www.verywellhealth.com/bulimia-teeth-5203972.
4. Dynesen AW, Bardow A, Petersson B, Nielsen LR, Nauntofte B. Salivary changes and dental erosion in bulimia nervosa. Oral Surg Oral Med Oral Pathol Oral Radiol Endod. 2008; 106(5): 696-707. doi:10.1016/j.tripleo.2008.07.003.
5. Hasan S, Ahmed S, Panigrahi R, Chaudhary P, Vyas V, Saeed S. Oral cavity and eating disorders: an insight to holistic health. J Family Med Prim Care. 2020; 9(8): 3890-3897. doi:10.4103/jfmpc.jfmpc_608_20.


Sumber : https://docquity.app.link/6wbV1bjC2qb



Website:
» http://bikumholistic.web.id

Telegram :
» bit.ly/Majmuah_Bikum


Majmu'ah BIKUM
805 views23:13
Ochish/sharhlash
2022-06-23 02:13:39 Majmu'ah BIKUM


*BULIMIA NERVOSA DAN KESEHATAN RONGGA MULUT*




Eating disorder atau gangguan makan merupakan salah satu gangguan mental yang kerap menyita perhatian para psikolog dan tenaga medis. Salah satu jenis gangguan makan adalah bulimia nervosa. Selain memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh, seperti menganggu sistem pencernaan, ternyata bulimia nervosa juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan rongga mulut. Berikut ulasannya!

*APA ITU BULIMIA NERVOSA?*
Bulimia nervosa merupakan kondisi dimana seseorang cenderung mengkonsumsi makanan secara berlebihan, tetapi memuntahkannya kembali secara paksa, baik menggunakan bantuan jari maupun obat pencahar yang dikonsumsi secara berlebihan. Penderita bulimia nervosa rutin melakukan hal tersebut dengan tujuan membuang kalori ekstra secara tidak sehat untuk mencegah penambahan berat badan. Hal ini dilakukan karena penderitanya merasa tidak puas dengan berat badan dan bentuk tubuh, tetapi ingin mengatasinya dengan cara yang tidak tepat.² Bulimia nervosa dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental secara bersamaan, bahkan tergolong kondisi yang berbahaya sebab berpotensi mengancam jiwa.¹

Adapun beberapa tanda seseorang menderita bulimia nervosa, antara lain:²

Terlalu fokus dengan berat badan dan bentuk tubuh.
Cemas berlebih terhadap kenaikan berat badan.
Mengkonsumsi makanan dengan porsi yang berlebih selama beberapa waktu.
Sulit mengkontrol nafsu makan.
Memaksakan diri untuk memuntahkan makanan dan olahraga berlebih setelah makan dengan jumlah yang banyak.
Mengkonsumsi obat pencahar, diuretik, atau enema setelah makan meski tidak diperlukan.
Diet ketat dengan membatasi jumlah kalori dan menghindari makanan tertentu.
Mengkonsumsi suplemen makanan atau produk herbal secara berlebihan untuk menurunkan berat badan.
Penderita bulimia nervosa rata-rata melakukan hal ini setidaknya dua kali seminggu selama tiga bulan. Namun, dalam menentukan seseorang menderita bulimia nervosa dan mengetahui tingkat keparahan yang dialami, psikolog akan melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang yang tepat, seperti menilai intensitas perilaku penderita yang dilakukan dalam durasi waktu tertentu.³



*PENGARUH BULIMIA NERVOSA TERHADAP KESEHATAN RONGGA MULUT*

Salah satu tanda yang umum dilakukan oleh seorang penderita bulimia nervosa adalah memuntahkan kembali makanan yang telah dikonsumsi secara paksa.²,³ Hal ini memiliki pengaruh terhadap kesehatan rongga mulut, antara lain:

Penurunan laju aliran saliva ( air liur ).
Saliva memiliki peranan yang penting dalam menjaga kesehatan rongga mulut, salah satunya adalah menetralkan asam untuk melindungi gigi dan rongga mulut dari kerusakan. Begitupun sebaliknya, ketika terjadinya gangguan pada aliran saliva, maka dapat menyebabkan ketidakseimbangan oral yang signifikan secara klinis.¹ Dynessen melakukan penelitian yang melibatkan 20 pasien bulimia nervosa dan 20 peserta lainnya sebagai kelompok kontrol untuk mengidentifikasi perubahan saliva akibat bulimia nervosa. Identifikasinya dilakukan dengan mengukur laju aliran saliva dan tingkat _xerostomia_. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat penurunan yang signifikan terhadap laju aliran saliva yang tidak terstimulasi dan peningkatan efek xerostomia pada pasien yang menderita bulimia nervosa. Dehidrasi akibat sering memuntahkan makanan dan penggunaan obat diduga berperan penting terhadap penurunan laju aliran saliva dan terjadinya xerostomia.¹,⁴

Karies gigi
Rosten A dan Newton T melakukan studi literatur dengan meninjau 10 penelitian mengenai dampak bulimia nervosa terhadap kesehatan rongga mulut. Dari 10 penelitian, terdapat 7 penelitian yang membahas hubungan bulimia nervosa dan karies gigi. Memuntahkan makanan secara berkala seperti yang dilakukan penderita bulimia nervosa diduga meningkatkan risiko terjadinya karies gigi, terutama akibat kandungan asam dari dalam tubuh yang dimuntahkan bersamaan dengan makanan dan juga adanya penurunan laju aliran saliva.
554 views23:13
Ochish/sharhlash