Get Mystery Box with random crypto!

Selain itu, pilihan makanan yang dikonsumsi penderita bulimia | Channel BIKUM

Selain itu, pilihan makanan yang dikonsumsi penderita bulimia nervosa, sebagian besar merupakan makanan berenergi tinggi dan cenderung manis yang berbasis karbohidrat, sehingga meningkatkan risiko terjadinya karies gigi. _Australia's Food & Nutrition_ juga melakukan survei dan merilis data bahwa penderita bulimia nervosa mengkonsumsi 21% lebih banyak karbohidrat dibandingkan rata-rata konsumsi nasional. Dengan demikian, penderita bulimia nervosa yang kerap mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat dapat meningkatkan mikroba kariogenik sebagai pemicu terjadinya karies gigi.¹

Erosi gigi
Sama halnya dengan karies gigi, erosi gigi juga terjadi terjadi karena zat asam, baik yang berasal dari unsur ekstrinsik maupun intrinsik dalam tubuh. Asam ekstrinsik pada dasarnya berasal dari makanan, seperti jus buah dan minuman berkarbonasi, sedangkan asam intrinsik termasuk asam yang berasal dari penyakit refluks gastro-esofagus dan muntah, seperti yang terlihat pada penderita bulimia nervosa. Dalam studinya, Rosten A dan Newton T menemukan sebanyak 9 dari 10 penelitian tentang hubungan bulimia nervosa dan erosi gigi. Asam lambung yang dimuntahkan umumnya memiliki pH rata-rata 2,9, sedangkan pH kritis berada pada tingkat 5,5. Kadar pH yang rendah ini mampu mempengaruhi saliva dan permukaan gigi, sehingga berisiko mengakibatkan erosi gigi. Selain muntah, Rosten A dan Newton T menduga bahwa asam ekstrinsik yang berasal dari teh herbal, minuman berkarbonasi, dan cuka apel yang sering dikonsumsi dapat meningkatkan risiko terjadinya erosi gigi pada penderita bulimia nervosa.¹

Erosi gigi
Lesi mukosa mulut kerap muncul karena ketidakseimbangan nutrisi tubuh, seperti kurangnya asupan vitamin dan hematinik akibat diet ketat yang dilakukan oleh penderita bulimia nervosa. Selain itu, lesi pada palatum molle dan faring juga kerap terlihat pada penderita bulimia nervosa, hal ini karena adanya kontak dengan zat asam dari dalam tubuh saat memuntahkan makanan. Tidak jarang, penderita bulimia nervosa juga mengalami sensasi terbakar atau _stomatodynia_ di sekitar rongga mulut akibat kekurangan nutrisi, muntah kronis, serta faktor psikologis yang mendasari (kecemasan, depresi, dan stres).5

Sebagai penutup, memuntahkan makanan secara berkala, makan berlebihan, dan kebiasaan diet yang buruk pada penderita bulimia dapat meningkatkan risiko terjadinya pernyakit gigi dan mulut. Di sinilah peran dokter gigi untuk memberikan edukasi dan mengoptimalkan kesehatan rongga mulut jika menemukan pasien dengan bulimia nervosa untuk membantu mengurangi efek oral yang merugikan.¹


Referensi:
1. Rosten, A., Newton, T. The impact of bulimia nervosa on oral health: a review of the literature. Br Dent J. 2017: 533–539. https://doi.org/10.1038/sj.bdj.2017.837.
2. Mayo Clinic Staff. Bulimia nervosa. Mayo Clinic. 2018. [cited 12 May 2022]. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bulimia/symptoms-causes/syc-20353615.
3. Valdez R. How does bulimia affect the teeth?. Verywell Health. 2021. [cited 12 May 2022]. Available from: https://www.verywellhealth.com/bulimia-teeth-5203972.
4. Dynesen AW, Bardow A, Petersson B, Nielsen LR, Nauntofte B. Salivary changes and dental erosion in bulimia nervosa. Oral Surg Oral Med Oral Pathol Oral Radiol Endod. 2008; 106(5): 696-707. doi:10.1016/j.tripleo.2008.07.003.
5. Hasan S, Ahmed S, Panigrahi R, Chaudhary P, Vyas V, Saeed S. Oral cavity and eating disorders: an insight to holistic health. J Family Med Prim Care. 2020; 9(8): 3890-3897. doi:10.4103/jfmpc.jfmpc_608_20.


Sumber : https://docquity.app.link/6wbV1bjC2qb



Website:
» http://bikumholistic.web.id

Telegram :
» bit.ly/Majmuah_Bikum


Majmu'ah BIKUM