Get Mystery Box with random crypto!

Majmu'ah BIKUM *BULIMIA NERVOSA DAN KESEHAT | Channel BIKUM

Majmu'ah BIKUM


*BULIMIA NERVOSA DAN KESEHATAN RONGGA MULUT*




Eating disorder atau gangguan makan merupakan salah satu gangguan mental yang kerap menyita perhatian para psikolog dan tenaga medis. Salah satu jenis gangguan makan adalah bulimia nervosa. Selain memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh, seperti menganggu sistem pencernaan, ternyata bulimia nervosa juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan rongga mulut. Berikut ulasannya!

*APA ITU BULIMIA NERVOSA?*
Bulimia nervosa merupakan kondisi dimana seseorang cenderung mengkonsumsi makanan secara berlebihan, tetapi memuntahkannya kembali secara paksa, baik menggunakan bantuan jari maupun obat pencahar yang dikonsumsi secara berlebihan. Penderita bulimia nervosa rutin melakukan hal tersebut dengan tujuan membuang kalori ekstra secara tidak sehat untuk mencegah penambahan berat badan. Hal ini dilakukan karena penderitanya merasa tidak puas dengan berat badan dan bentuk tubuh, tetapi ingin mengatasinya dengan cara yang tidak tepat.² Bulimia nervosa dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental secara bersamaan, bahkan tergolong kondisi yang berbahaya sebab berpotensi mengancam jiwa.¹

Adapun beberapa tanda seseorang menderita bulimia nervosa, antara lain:²

Terlalu fokus dengan berat badan dan bentuk tubuh.
Cemas berlebih terhadap kenaikan berat badan.
Mengkonsumsi makanan dengan porsi yang berlebih selama beberapa waktu.
Sulit mengkontrol nafsu makan.
Memaksakan diri untuk memuntahkan makanan dan olahraga berlebih setelah makan dengan jumlah yang banyak.
Mengkonsumsi obat pencahar, diuretik, atau enema setelah makan meski tidak diperlukan.
Diet ketat dengan membatasi jumlah kalori dan menghindari makanan tertentu.
Mengkonsumsi suplemen makanan atau produk herbal secara berlebihan untuk menurunkan berat badan.
Penderita bulimia nervosa rata-rata melakukan hal ini setidaknya dua kali seminggu selama tiga bulan. Namun, dalam menentukan seseorang menderita bulimia nervosa dan mengetahui tingkat keparahan yang dialami, psikolog akan melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang yang tepat, seperti menilai intensitas perilaku penderita yang dilakukan dalam durasi waktu tertentu.³



*PENGARUH BULIMIA NERVOSA TERHADAP KESEHATAN RONGGA MULUT*

Salah satu tanda yang umum dilakukan oleh seorang penderita bulimia nervosa adalah memuntahkan kembali makanan yang telah dikonsumsi secara paksa.²,³ Hal ini memiliki pengaruh terhadap kesehatan rongga mulut, antara lain:

Penurunan laju aliran saliva ( air liur ).
Saliva memiliki peranan yang penting dalam menjaga kesehatan rongga mulut, salah satunya adalah menetralkan asam untuk melindungi gigi dan rongga mulut dari kerusakan. Begitupun sebaliknya, ketika terjadinya gangguan pada aliran saliva, maka dapat menyebabkan ketidakseimbangan oral yang signifikan secara klinis.¹ Dynessen melakukan penelitian yang melibatkan 20 pasien bulimia nervosa dan 20 peserta lainnya sebagai kelompok kontrol untuk mengidentifikasi perubahan saliva akibat bulimia nervosa. Identifikasinya dilakukan dengan mengukur laju aliran saliva dan tingkat _xerostomia_. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat penurunan yang signifikan terhadap laju aliran saliva yang tidak terstimulasi dan peningkatan efek xerostomia pada pasien yang menderita bulimia nervosa. Dehidrasi akibat sering memuntahkan makanan dan penggunaan obat diduga berperan penting terhadap penurunan laju aliran saliva dan terjadinya xerostomia.¹,⁴

Karies gigi
Rosten A dan Newton T melakukan studi literatur dengan meninjau 10 penelitian mengenai dampak bulimia nervosa terhadap kesehatan rongga mulut. Dari 10 penelitian, terdapat 7 penelitian yang membahas hubungan bulimia nervosa dan karies gigi. Memuntahkan makanan secara berkala seperti yang dilakukan penderita bulimia nervosa diduga meningkatkan risiko terjadinya karies gigi, terutama akibat kandungan asam dari dalam tubuh yang dimuntahkan bersamaan dengan makanan dan juga adanya penurunan laju aliran saliva.