Dahulu, bangsa Arab gemar menyematkan nama yang mengandung arti kekuatan dan keberanian kepada anak-anak mereka. Seperti: Haidar (singa)
Kultsum (gajah)
Aus (serigala)
Khazraj (angin yang sangat dingin)
dan lain sebagainya.
Ada seseorang yang pernah menanyakan perihal itu kepada Abu Duqaisy —pakar sastra ternama abad kedua hijriyyah,
“Mengapa kalian menamai anak-anak seperti itu?” “Nama anak-anak itu diperuntukkan bagi musuh kami”, jawab Abu Duqaisy.
Ia memaksudkan bahwa nama yang seperti itu bertujuan untuk menumbuhkan ketakutan di hati musuh.
Nah, hal tersebut selaras dengan kehidupan mereka dahulu yang
selalu terlibat dalam berbagai kecamuk pertempuran. Hingga, senjata tajam bukan lagi satu-satunya senjata andalan mereka.
Di sana, ada senjata lain yang dapat membuat gentar lawan. Senjata tersebut berupa nama yang tersemat pada putra-putri mereka.
Ketika sebuah nama semakin memomokkan, maka hal itu semakin menumbuhkan rasa takut di hati musuh. Ditulis oleh: Abul Abbas Al-Indunisy —Jazan, Kerajaan Saudi Arabia
Tagar Khusus: #BahasaArab
Channel Telegram & Website:
Join: @SyababSalafy
www.syababsalafy.com