Ada sebuah tradisi unik bangsa Arab. Terkadang, mereka menamai sesuatu dengan antonimnya untuk menumbuhkan rasa optimisme ataupun pertimbangan lain. Contohnya,
mereka menamakan rombongan musafir (yang akan melakukan perjalanan jarak jauh) dengan “Qafilah” yang bermakna, “Kembali”. Hal ini mereka lakukan sebagai bentuk optimisme akan kepulangan mereka dengan selamat.
Nah, mereka dahulu juga menjuluki
Raja Jadzimah dengan
“al-Wadhdhah” yang bermakna,
“Berkulit cerah”. Hal itu disebabkan karena
Sang Raja menderita kusta. Lalu, pada masa Abbasiyah, mereka menamai
budak perempuan al-Mutawakkil dengan
“Qabihah” yang bermakna buruk rupa.
Padahal, sejatinya ia adalah wanita tercantik di masanya. Namun, hal itu dilakukan dengan tujuan untuk menjaganya dari kedengkian orang lain dan penyakit ain.
Ditulis oleh: Abul Abbas Al-Indunisy —Jazan, Kerajaan Saudi Arabia
Tagar Khusus: #BahasaArab
Channel Telegram & Website:
Join: @SyababSalafy
www.syababsalafy.com