Get Mystery Box with random crypto!

MotifasiDanInspirasi

Telegram kanalining logotibi motifasidaninspirasi — MotifasiDanInspirasi M
Telegram kanalining logotibi motifasidaninspirasi — MotifasiDanInspirasi
Kanal manzili: @motifasidaninspirasi
Toifalar: Iltimoslar
Til: Oʻzbek tili
Obunachilar: 1.62K
Kanalning ta’rifi

@MotifasiDanInspirasi

Ratings & Reviews

3.50

2 reviews

Reviews can be left only by registered users. All reviews are moderated by admins.

5 stars

0

4 stars

1

3 stars

1

2 stars

0

1 stars

0


Oxirgi xabar

2022-08-27 16:38:39 Emosi itu bisa menyebabkan kita kehilangan banyak hal. Pertemanan, kesempatan, kebahagiaan dsb. Saya pernah alami ini.

Beberapa kali mencoba selesaikan masalah dengan marah, pada akhirnya saya sendiri yang kecewa. Masalah gak selesai, justru menimbulkan masalah baru.

Belajar dari pengalaman, maka jika ada masalah saya lebih memilih hening, mengumpulkan data & fakta dan mencoba berpikir dengan sudut pandang berbeda.

Kalaupun tidak bisa menyelesaikan masalah sendiri, setidaknya saya tidak menyesal krna sudah terbawa emosi. Sebab, akan lebih menyakitkan jika suatu hari kita tersadar bahwa apa yang kita lakukan itu penyebab kehilangan.

Semoga hari ini jauh lebih ya, kita...
Tetap senyum dan berpikir matang untuk merasakan manis dari persoalan yang selesai tanpa harus bersitegang.
160 views13:38
Ochish/sharhlash
2022-08-19 08:03:17 BaPer ; Bawa Perubahan

Perubahan Besar dimulai dari Mindset kita sendiri.

Perhatikan apa yang kita pikirkan, karena itu akan keluar menjadi ucapan.

Perhatikan apa yang kita ucapkan, karena itu akan keluar menjadi tindakan.

Perhatikan apa yang kita lakukan, karena ketika itu diulang ulang terus, dia akan menjadi kebiasaan.

Perhatikan kebiasaan kita mulai dari mata terbuka sampai tertutup lagi, karena itu akan menjadi karakter.

Perhatikan karakter kita, karena demikianlah Takdir kita.
513 views05:03
Ochish/sharhlash
2022-08-19 08:03:04 Tidak ada yang tau kelak kita akan masuk Surga atau Neraka.

Kata guru saya, surga atau neraka itu hak mutlakNya Allah. Jangan mudah memberikan penilaian terhadap orang lain. Si ini buruk, si ini baik.

Ingat, kisah pelacur yang masuk Surga gara gara menolong anjing kan?

Apakah selama hidup pelacur itu buruk? Iyaaaa tentu saja buruk. Dari kacamata kita. Tapi kita tidak tau apakah setiap malam dia menangisi dosa dosanya atau tidak.

So, don’t judge people from the cover.

Sedangkan kita terlalu pede mengatakan diri kita lebih baik. Hanya gara gara penampilan kita lebih baik dan lebih syar’i. Tapi kita lupa menghijabi mulut kita.

Dalam islam, jika kamu tidak bisa berkata baik, maka lebih baik diam. Pilihannya cuma 2 itu, berkata baik baik atau diam agar selamat.

Ingat, iblis diusir dari surga bukan dia gag taat sama Allah. Iblis adalah makhluk yang sangat taat sama Allah. Tapi dia merasa lebih baik dari Adam.

Jangan sampai karena merasa lebih baik, habis semua pahala yang kita punya. Dan ujung2 nya kita akan jadi orang merugi di dunia dan di akherat. Na’udzubillah....

Kalau kita mudah memberikan penilaian bahwa yang berhijab syar’i itu pasti lebih baik. Jangan ya. Hanya gara gara pakaian saja, kita merasa jadi lebih baik. Padahal belum tentu diri kita ini baik.

Coba berfikirlah bahwa banyak muslim di dunia ini yang tidak berhijab syar’i. Temen2 saya dari mancanegara mereka hanya menutupi rambut cuma dengan scraft. Apakah kelak mereka semua akan masuk neraka??

Surga neraka itu hak mutlakNya Allah. Allah ridho gag sama diri kita?

Ingat kisah seorang mujahid, seorang alim, dan seorang dermawan, ketiganya masuk neraka.

Hadis dari Abu Hurairah yang diriwayatkan Imam Muslim, An-Nasa'i, Imam Ahmad dan Baihaqy ini meriwayatkan, ada seorang mujahid, seorang alim, dan seorang dermawan. Bukan surga yang diperoleh, justru neraka yang didapat ketiganya.

Kenapa?

Karena ternyata mereka baik hanya di mata manusia, ketiganya merupakan seorang yang taat beribadah dan diyakini orang orang bahwa merekalah yang akan menjadi penduduk surga.

Namun hanya Allah yang mengetahui segala isi hati hamba-Nya. Dan ketiganya Allah tetapkan masuk neraka.

Astagfirulloh.... Astagfirulloh

So, jangan mudah memberikan penilaian terhadap orang lain. Yang kita anggap buruk, belum tentu buruk di mata Allah.

Kita gag mungkin masuk surga, karena dosa kita terlalu banyak. Yang membuat kita masuk surga karena belas kasih Allah sama kita.

No judge people hanya gara gara pakaiannya yang tidak syar’i. No, No ya

Berkata baik baik, berbuat baik baik, berdoa yang baik baik. Jangan bosan jadi orang baik. InshaAllah Allah akan memberikan kita tempat terbaik

Tri Widayanti
425 views05:03
Ochish/sharhlash
2022-08-19 08:02:34 SIAPA DIA MENUNJUKKAN SIAPA KITA

Suatu hari saya bersama beberapa teman saya lainnya pergi silaturahmi ke rumah ustadzah.

Saat kami sampai dirumahnya saat itu saya fokus memandangi foto-foto di ruang tamu bersama ustadzah.

Bagaimana dengan teman saya? Tentu berbeda lagi. Suatu hari ia bilang bahwa gamis ustadzah adalah terbuat dari tenun mahal kualitas tinggi.

Ia memang bekerja di pasar pakaian. Jadi wajar, penilaiannya tertuju pada apa yang dikenakan ustadzah.

Bahkan teman yang satu berbeda lagi dengan teman yang lain. Ia sempat-sempatnya memperhatikan cincin yang melingkari jari ustadzah.

Menurutnya, itu pasti dari jenis permata! Teman yang satu ini memang hobi dengan perhiasan. Hehehe

Dari sini saja kita sudah mendapat contoh, bahwa seseorang akan mendapat penilaian yang berbeda tergantung kepada siapa yang menilainya.

Penilaian kita, mencerminkan diri kita sendiri. Karena muslim bagaikan cermin bagi muslim lainnya.

Orang baik akan mendapati orang lain yang baik-baiknya saja. Sebaliknya orang yang tidak baik pun fokusnya akan selalu tertuju pada keburukan orang lain.

"When you judge another, you do not define them, you define yourself."

(Ketika engkau menilai seseorang, sebenarnya engkau bukan sedang menunjukkan siapa dia, melainkan justru siapa dirimu)

Oleh karena itu, teruslah berprasangka baik kepada semua orang, sampai kita lupa bagaimana caranya berburuk sangka.
337 views05:02
Ochish/sharhlash
2022-08-19 08:00:40 Bismillah

Jadilah pria yang tidak bangga disukai oleh banyak wanita, namun banggalah saat dicintai oleh satu wanita yang TIDAK MENCINTAI BANYAK PRIA.

Jadilah wanita yang tidak bangga dikagumi oleh banyak pria, tapi banggalah saat cintamu diperjuangkan oleh satu pria yang TIDAK MEMPERJUANGKAN BANYAK WANITA.
291 views05:00
Ochish/sharhlash
2022-08-13 13:09:19
526 views10:09
Ochish/sharhlash
2022-08-13 13:08:51 Bismillah..

SUDAH BERAPAKAH USIA KITA?
.
.
Usia 40 tahun sudah bukan lagi waktunya sibuk main Tik Tok, sibuk upload foto, Hobby nongkrong, nonton drakor, dengerin musik, joged-joded.

Tapi sebaliknya ia harus mulai sibuk menjalani hidupnya dengan ibadah, amal shalih, menuntut ilmu, menjaga perilaku, menjaga syahwat dan meninggalkan ketamakan pada dunia.

Usia 40 Tahun adalah dimana manusia telah mencapai puncak kehidupannya baik dari segi fisik, intelektual, emosi, maupun spiritualnya. Ia telah meninggalkan masa mudanya dan melangkah ke masa dewasa yang sebenar-benarnya...


Maka siapa saja yang telah mencapai 40 tahun hendaknya ia berusaha memperbarui taubat dan kembali kepada Allah dengan bersungguh-sungguh, serta membuang kejahilan ketika usia muda, dan lebih berhati-hati,..

Ia harus melihat sesuatu dengan hikmah dan penuh keimanan, semakin meneguhkan tujuan hidup, menjadikan uban sebagai peringatan dan semakin memperbanyak syukur...

Bila Usia 40 Tahun, maka hendaknya kita mulai meningkat minatnya terhadap agama, dimana semasa mudanya jauh sekali dari agama. Maka sekarang mulailah menutup aurat dan banyak mengikuti kajian-kajian agama.


Bila Usia 40 Tahun, namun belum ada juga minatnya terhadap agamanya, maka bisa jadi pertanda yang buruk dari kesudahan umurnya di dunia...

Bila Usia 40 Tahun, maka tidak lagi banyak memikirkan "masa depan" keduniaan, mengejar karir dan kekayaan. Tetapi sudah jauh berpikir tentang nasibnya kelak di akhirat...


Bila Usia 40 Tahun, jika masih gemar melakukan dosa dan maksiat, mungkin meninggalkan shalat, berzina, mengumbar aurat, mabuk, dll, maka akan lebih sulit baginya untuk berhenti dari kebiasaan tersebut...

Bila Usia 40 Tahun, maka hendaknya ia mulai bersungguh-sungguh perbaiki apa-apa yang telah lewat dan manfaatkan dengan baik hari-hari yang tersisa dari umur yang ada, sebelum ruh sampai di tenggorokan. Sehingga menjadi pemenyesal kemudian hari yg tiada guna...

Ibrahim al-Nakha’i rahimahullah berkata :

“Mereka (para salaf) berkata, jika seseorang telah mencapai usia 40 tahun dan berada pada suatu perangai tertentu, maka ia tidak akan pernah berubah hingga datang kematiannya". (Ath-Thabaqat al-Kubra VI/277)

Imam Malik rahimahullah berkata :

"Aku dapati para ahli ilmu di negeri kami mencari dunia dan berbaur dengan manusia hingga datang kepada mereka usia 40 tahun. Jika telah datang usia tersebut kepada mereka, mereka pun meninggalkan manusia (yaitu lebih banyak konsentrasi untuk meningkatkan ibadah dan ilmu)" (At-Tadzkiroh hal 149).

Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata:

Barangsiapa yang telah mencapai usia 40 tahun dan kebaikkannya belum mengalahkan keburukannya, hendaknya ia bersiap-siap ke neraka. (Bahrud Dumuu' hal 57)

Abdullah bin Dawud rahimahullah berkata :

"Kaum salaf, apabila diantara mereka ada yang sudah berumur 40 tahun, ia mulai melipat kasur, yakni tidak akan tidur lagi sepanjang malam, selalu melakukan shalat, bertasbih dan beristighfar. Lalu mengejar segala ketertinggalan pada usia sebelumnya dengan amal-amal di hari sesudahnya". (Ihya Ulumiddin IV/410).


Sebab itu wahai saudaraku, bila usiamu telah mencapai 40 tahun hendaknya engkau mulai sibuk dengan amal shalih, sebab waktumu sudah tak lama lagi dunia,


Ingatlah bahwa usia ummat Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam rata2 sangat singkat hanya antara 60-70 thn.

Sebagaimana Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam telah bersabda:

أَعْمَارُ أُمَّتِـي مَا بَيْنَ السِّتِّيْنَ إِلَى السَّبْعِيْنَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ

“Umur-umur umatku antara 60 hingga 70 tahun, dan sedikit orang yg bisa melampui umur tersebut”
(HR. Ibnu Majah: 4236, Syaikh Al Albani mengatakan: hasan shahih).

Maka dengan waktu yang tersisa sangat sedikit ini lantas masihkah kita santai-santai, foya-foya, dan lalai ??

Barakallahu Fiikum
498 views10:08
Ochish/sharhlash
2022-08-12 08:38:24 Bismillah,

MATEMATIKA LANGIT .
.
.
Ada seorang sahabat, Hasan namanya, dia punya “kebiasaan" yang menurut saya agak langka.

Kalau membeli sesuatu dari pedagang kecil, dia tidak mau menawar, malah sering kalau ada uang kembalian, selalu diberikan pada pedagangnya.

Pernah suatu hari saya ikut naik mobilnya, dan mampir dulu di SPBU.
Dia berkata kepada Petugas SPBU: "Tolong diisi Rp 95 rb saja."

Sang petugas merasa heran, dan bertanya: “Tidak sekalian Rp 100 rb saja Pak?”

“Gak apa-apa, isi saja Rp 95 rb”, : Balas Hasan.

Selesai diisi bensin, Hasan memberikan uang Rp 100rb.
Sang petugas pun memberikan uang kembalian Rp 5rb.

Hasan berkata: “Gak usah, ambil saja kembaliannya”

Sang petugas SPBU seperti tidak percaya. Ia pun berucap: “Wahh....terima kasih Pak.." Senyumnya mengembang senang.

Saya tertegun dengan perilaku Hasan dan juga petugas tersebut.

Di perjalanan, saya bertanya pada Hasan: "Sering melakukan hal seperti itu?”

Hasan menjawab:
"Saya kan tidak mungkin bisa mengikuti semua perintah Alloh.
Jadi saya lakukan hal-hal kecil yang bisa saya lakukan sehari-hari, yang penting konsisten. Orang itu yang perlu kita bantu"


Rasanya saya tidak akan jatuh miskin jika setiap mengisi bensin bersedekah 5 ribu kepada mereka. Uang 5 ribu itupun tidak akan membuat dia kaya tapi yang jelas pasti sedikit membuat hatinya bahagia.

Saya tertegun, rupanya ini yang sering para bijak sampaikan,
bahwa :
"Hiduplah tiap hari seperti matematika":

1.Mengalikan (x) kegembiraan.

2.Mengurangi (-) kesedihan.

3.Menambahkan (+) semangat.

4.Membagi (:) kebahagiaan dan

5.Mengkuadratkan kasih sayang antar sesama.

Ternyata....
Bahagia itu DEKAT,
Bahagia itu MUDAH,
Bahagia itu SEDERHANA

Sumber:
Muslimah cantik.

"Share" Sekiranya tulisan ini bermanfaat untuk yang lainnya.

Salam.
Channel t.me/motifasidaninspirasi
446 views05:38
Ochish/sharhlash
2022-08-09 03:01:03 5 Hal Yang Akan Mengayakanmu Di Masa Depan
.

.
Alhamdulillah..

Ternyata kebahagiaan dunia itu salah satunya adalah mengetahui ada begitu banyak orang yang menyayangi kita.

Lalu itu menjadi wasilah mengalirnya doa-doa baik yang tulus untuk kita. Rasanya..?? Masyaallah.

Benar dulu kata guru saya,
Berjuanglah untuk membuat dirimu disayangi banyak orang. Karena itu adalah Rezekimu yang sebenarnya di masa depan.

Orang bisa bangkrut atau kehilangan uang..
Bisa jatuh karena kehilangan bisnis.
Namun selama ada banyak orang yang menyayanginya, ia akan selalu bisa cepat bangkit dan bertumbuh kembali.

Karena salah satu rahasia kebangkitan tercepat adalah dengan hadirnya banyak orang di sekitar kita yang masih percaya dan selalu mendukung kita.. bahkan di saat kita sedang dalam kondisi terburuk.

Jangan fokus kepada satu dua orang yang benci sampai lupa ada begitu banyak orang yang menyayangi.

Dan untuk bisa disayangi banyak orang..
Lakukan 5 hal ini :

1. Jadilah pribadi yang santun dan menyenangkan.
Sebab orang lain tak suka dengan pribadi sombong.. karena orang sombong pun nggak suka sama orang sombong.

2. Jujur dan amanah.
Ini adalah mata uang yang paling berlaku di semua belahan dunia. Semakin kamu jujur dan amanah, maka nilaimu akan selalu tinggi dimana saja.

3. Selalu tebarkan manfaat.
Jangan ada yang keluar dari lisanmu, pikiranmu, tanganmu, hartamu.. kecuali itu bertujuan untuk memberi manfaat kepada orang lain. Ini hukum tabur-tuai.
Terbiasa berbagi manfaat, kelak akan mendapatkan banyak kemudahan.

4. Jangan pernah mengeluh di hadapan publik. Sebab orang tak akan pernah memberikan simpatinya kepada mereka yang suka mengeluh.

Justru simpati akan selalu datang kepada mereka yang punya alasan mengeluh, namun ia menjalani hidupnya dengan tegar dan penuh optimisme.

5. Berusahalah sekecil apapun untuk selalu berpikir meringankan kesulitan orang lain.
Tidak harus dengan harta. Dengan apapun yang kamu punya.
Karena dunia ini akan selalu menyayangi dan menjaga mereka yang peduli kepada orang lain.


Selamat mencoba..


Semoga bermanfaat
538 views00:01
Ochish/sharhlash
2022-08-07 08:36:52 Jangan Merasa Paling
.
.
Bersedih sewajarnya, berbahagia secukupnya, bersyukur sebanyak-banyaknya.

Sound familiar right?

Dalam keluh kesah keseharian, kadang kita menjadi hamba yang terlalu banyak mengeluh. Seolah diri inilah yang paling menderita, hingga lupa untuk bersyukur, syukur atas nikmat sehat dan umur serta atas segala bentuk rizki.


Betapa diri sering merasa paling hebat, hingga lupa di atas langit masih ada langit. Lupa bahwa diri masih butuh belajar dan terus belajar.

Jangan merasa paling kaya
hingga lupa bahwa harta paling berharga, hanyalah iman dan taqwa. Jangan merasa paling, sebab hanyalah Allah Sang Maha Segalanya.


Sahabat, manusia terlahir dengan fitrah masing-masing, namun jangan biarkan fitrah tak terarah hingga menjauhkan kita dari Syurganya Allah.

Wallahu A'lam
525 views05:36
Ochish/sharhlash