Get Mystery Box with random crypto!

Penaklukan yang terjadi di negeri Syam pada masa Umar bin Khat | SEJARAH ISLAM

Penaklukan yang terjadi di negeri Syam pada masa Umar bin Khatthab

Merupakan periode kedua dari penaklukan di kawasan ini setelah sebelumnya dimulai oleh Abu Bakar ash-Shiddiq dan inilah perinciannya.

Khalid diberhentikan dari tugasnya
Umar bin Khatthab sempat menuliskan surat mengenai berita wafatnya Abu Bakar ash-Shiddiq kepada para amir di Syam yang dibawa oleh Syaddad bin Aus bin Tsabit al-Ansari, dan Mahmiyyah bin Zunaim, keduanya tiba dalam keadaan pasukan Islam sedang berhadapan dengan pasukan Romawi pada perang Yarmuk sebagaimana yang telah lalu. Ketika naik sebagai Khalifah Umar langsung mengangkat Abu Ubaidah bin Jarrah sebagai panglima tertinggi pasukan menggantikan posisi Khalid yang diberhentikannya.

Salamah bin Fadhl menyebutkan dari Muhammad bin Ishaq bahwa Umar bin Khatthab memberhentikan Khalid bin Walid disebabkan perkataan yang telah sampai ke telinganya mengenai Khalid, di antaranya yakni mengenai terbunuhnya Malik bin Nuwairah, dan hal-hal lainnya yang berkenaan dengan kebijakannya dalam  peperangan.

Tatkala Umar menjabat khalifah, kebijakan yang pertama kali ditempuhnya adalah memberhentikan Khalid dari jabatan panglima tertinggi pasukan, Umar berkata, “Dia tidak akan bekerja untukku selamanya.”


Wasiat Umar kepada Abu Ubaidah

Ibnu Jarir meriwayatkan dari Shalih bin Kaisan dia berkata, “Surat pertama yang ditulis Umar bin Khatthab kepada Abu Ubaidah ketika Umar mengangkatnya dan memberhentikan Khalid adalah perkataannya, “Aku wasiatkan padamu agar selalu bertaqwa kepada Allah Yang Maha kekal -sementara seluruh makhluk-Nya akan binasa- Yang telah mengeluarkan kita dari kesesatan dan mengeluarkan kita dari kegelapan kepada cahaya.

Aku telah mengangkatmu menjadi Panglima tertinggi untuk seluruh prajurit yang di bawahi oleh Khalid bin Walid. Kerjakan tugasmu dan perintahkanlah mereka dengan apa-apa yang baik menurutmu. Jangan sekali-kali engkau bawa pasukan kaum muslimin pada kehancuran hanya disebabkan tergiur oleh harta rampasan perang. Dan janganlah engkau perintahkan mereka untuk berhenti di suatu tempat sebelum engkau dapat menjamin bahwa tempat tersebut aman bagi mereka dan engkau pahami betul situasi sekitarnya. Janganlah engkau kirim sarhjah (pasukan-pasukan kecilmu) kecuali membawa prajurit yang berjumlah lebih banyak, berhati-hatilah jangan sampai engkau giring kaum muslimin menuju kehancuran. Sesungguhnya Allah ﷻ telah mengujimu dengan aku dan mengujiku dengan dirimu, tundukkan pandanganmu dari dunia, jauhkan hatimu dari mengingatnya, jangan sampai dunia membinasakanmu sebagaimana dunia telah membinasakan orang sebelummu, sedang engkau telah menyaksikan kehancuran mereka.”

Setelah itu, Umar memerintahkan mereka agar berjalan menuju Damaskus. Dan hal ini terjadi setelah sampai kepadanya berita kemenangan kaum muslimin dalam peperangan Yarmuk beserta seperlima dari harta rampasan perang.


Penaklukan Damaskus

Saif bin Umar berkata, “Ketika Abu Ubaidah berangkat dari Yarmuk ia membawa tentaranya ke arah Marj as-Shaffar dan ia berkeinginan keras mengepung kota Damaskus. Tiba-tiba sampai kepadanya berita bala bantuan musuh dari Horns, dan sampai juga kepadanya berita tentang berkumpulnya tentara Romawi di Fihl daerah palestina. Sementara Abu Ubaidah bingung yang mana harus dihadapinya terlebih dahulu. Maka segera ia mengirim surat kepada Umar bin Khatthab menanyakan perkara ini.

Lalu datanglah jawabannya, “Mulailah menyerang Damaskus terlebih dahulu, sebab wilayah ini merupakan benteng negeri Syam dan ibu kota pemerintahan mereka. Jangan lupa, kacaukanlah konsentrasi pasukan Romawi yang berkumpul di Fihl dengan menempatkan pasukan berkuda tepat di depan pasukan mereka, jika pasukan berkuda berhasil menaklukkan mereka sebelum Damaskus ditaklukkan maka itulah yang kita harapkan, tetapi jika Damaskus yang terlebih dahulu berhasil ditaklukkan berjalanlah beserta pasukanmu (menuju Fihl) setelah menunjuk penggantimu untuk wilayah Damaskus. Jika Fihl berhasil kalian taklukkan maka berjalanlah kamu dan Khalid ke Horns dan serahkan Amru bersama Syarhabil untuk mengurusi Yordania dan Palestina.