Get Mystery Box with random crypto!

Di Balik Kesuksesan Umar bin Khatthab Setelah kita lihat beta | SEJARAH ISLAM

Di Balik Kesuksesan Umar bin Khatthab

Setelah kita lihat betapa cepat dan pesat perluasan wilayah kekuasaan Islam pada masa khalifah Umar bin Khatthab tersebut, setidaknya dapat kita simpulkan bahwa ada beberapa faktor yang menjadi pemicuya:

Tujuan utama Umar bin Khatthab dalam melakukan penaklukan adalah untuk menyebarkan dakwah tauhid, dan membantu kaum yang tertindas, sehingga tidak jarang penduduk tempat yang ditaklukkan malah membantu pasukan Islam.

Kepiawaian Umar bin Khatthab dalam mengatur strategi penaklukan dan mengatur daerah yang telah ditaklukkan, yaitu jika menaklukkan suatu daerah, maka ia akan melucuti persenjataan daerah tersebut, Umar bin Khatthab juga berhasil menemukan satu sistem militer yang tidak pernah dilakukan siapapun pada saat itu. Ibnu Jarir menyatakan bahwa Umar mengirim surat kepada Sa’ad bin Abi Waqqas sesaat sebelum terjadinya pertempuran Qadisiyah yang isinya berbunyi, “Jika engkau sudah menerima suratku ini maka pecahlah pasukanmu menjadi satuan-saatuan yang lebih kecil. Jelaskan kepada mereka tentang tindakan itu, angkatlah pemimpin untuk tiap-tiap pasukan, berilah perintah pemimpin-pemimpin itu di depan semua pasukan, hormati mereka di depan anak buah mereka, dan serahkan panji-panji pasukan pada prajurit yang paling cepat memacu kudanya.”

Isi surat inilah yang diterapkan Khalid bin Walid ketika menjadi panglima tunggal dalam perang Yarmuk terhadap pasukan Islam setelah terlebih dahulu bermusyawarah dengan para panglima pasukan penaklukan di Syam, pada saat itu Khalid memecah pasukannya menjadi 36 batalion, dan setiap batalion terdiri dari 1.000 orang prajurit.

Kemuliaan hati, keluhuran akhlak, dan kebijaksanaan Umar bin Khatthab yang membuat musuh percaya dan kagum terhadapnya, sebab semua penaklukan yang dilakukan oleh Umar bin Khatthab selalu memberikan dampak yang positif bagi bangsa-bangsa yang mendiami wilayah taklukannya.

Bukti kepiawaian Umar bin Khatthab dalam bidang strategi militer:

Setelah pertempuran Nahawand, semua kawasan Persia siap ditaklukkan oleh pasukan Islam, mereka akan dengan mudah menaklukan daerah-daerah yang berada di sebelah timur sungai Tigris, apalagi setelah pasukan Islam berhasil menaklukkan Irak dan semua wilayah yang berada di sebelah selatan Teluk Arab, terlebih setelah kita tahu bahwa Khuzestan (al Ahwaz) telah ditaklukkan dan pemimpinnya, Hurmuzan mau memeluk Islam.

Pasukan Islam berhasil mendayagunakan kekuatan mereka, demi melanjutkan kemenangan yang telah dicapai, khalifah Umar bin Khatthab memutuskan untuk membagi pasukan menjadi beberapa kelompok pasukan yang lebih kecil, masing-masing kelompok dipimpin oleh seorang panglima menuju kawasan-kawasan dalam wilayah kerajaan Persia.

Pasukan yang dipilih oleh Umar bin Khatthab adalah pasukan yang benar-benar ikhlas dalam berjihad demi mendapatkan ridha Allah ta’ala

Adib al Jifary

Referensi:
Imam as Suyuthi, pent Samson Rahman, MA, Tarikh khulafa’, cetakan 7, Februari 2010, Pustaka al Kautsar, Jln. Cipinang Muara Raya 63, Jakarta Timur 13420

Sami bin Abdullah al Maghluts, pent Fuad Syaifuddin Nur, Atlas Agama Islam, cetakan 1, Agustus 2009, al Mahira, Jln Madrasah az Ziyadah no 21 Klender, Duren Sawit,

Jakarta Timur 13470

@BelajarSejarahIslam