Get Mystery Box with random crypto!

Hadiah untuk Rasulullah ﷺ Rasulullah ﷺ mengangguk, 'Ya.' B | SEJARAH ISLAM

Hadiah untuk Rasulullah ﷺ

Rasulullah ﷺ mengangguk, "Ya."

Beliau pulang merapikan dan melipat kain itu. Setelah itu beliau kembali dan memberikannya kepada orang yang meminta. Orang itu senang bukan main. Namun beberapa sahabat mengecamnya, "Alangkah indahnya kain itu. Telah dipakai Rasulullah ﷺ dan engkau minta. Kita tahu Rasulullah ﷺ tidak akan menolak permintaanmu."

Orang yang mendapatkan itu berkata, "Demi Allah aku memintanya bukan untuk aku pakai. Kain ini akan aku jadikan sebagai kain kafanku nanti jika aku mati."

Apa yang diharapkan orang itupun terjadi. Ketika ia mati, kain bersulam indah itulah yang menjadi kain kafannya.

Kemurahan dan keteladanan Rasulullah ﷺ selalu dibarengi dengan kebersihan jiwa dan ketulusan cinta. Tidak pernah beliau memberi dengan muka masam atau bersungut-sungut. Jabir bin Abdullah berkata, "Rasulullah ﷺ kalau diminta oleh sesama tidak pernah menolak dan atau mengatakan tidak."

Senyum kepada saudara muslim kita adalah sedekah. Dalam Hadits Riwayat Bukhari, Jarir bin Abdullah berkata, "Belum pernah aku melihat Rasulullah ﷺ atau Rasulullah melihatku sejak aku masuk Islam, kecuali beliau dalam keadaan tersenyum. Sampai-sampai banyak orang yang berada di dekat beliau mengira bahwa dialah yang paling akrab dengan Rasulullah ﷺ.

Kita lanjutkan besok ya kisahnya... Insyaallah

@BelajarSejarahIslam